Buah Pengorbanan
1 Real Madrid v Bayern M 0
MADRID-Satu langkah besar menjadi milik Real Madrid dalam perburuan tiket final liga Champions 2013-2014. Gol Karim Benzema membuat Real mengantongi kemenangan 1-0 pada leg pertama semifinal menghadapi juara bertahan Bayern Muenchen di Santiago Bernabeu, kemarin (24/4) dinihari WIB.
Hasil positif tersebut tak sebanding dengan fakta di lapangan. Tim tamu jauh lebih menguasai permainan. Penguasan bola tim asuhan Pep Guardiola itu bahkan mencapai 74 persen di akhir babak pertama. Meski demikian, Real justru memiliki peluang untuk menambah keunggulan dan menahan para penyerang Bayern untuk menciptakan peluang matang.
Kekalahan memang tak membuat Bayern kehilangan peluang kembali meraih final ketiga secara beruntun. Pekan depan, mereka menjadi tuan rumah di Allianz Arena. Tapi, tugas berat kembali menghadang mengingat Real mendapatkan modal kepercayaan diri amat besar dari laga kandang.
\"Jika dilihat dari kualitas individu masing-masing pemain, kami memang bermain dengan banyak pemain bertipe menyerang. Tapi, hal paling penting adalah pengorbanan yang mereka tunjukkan,\" ungkap Carlo Ancelotti, arsitek Real seperti dikutip situs resmi UEFA.
\"Ketika anda mendapatkan kombinasi dari kualitas pemain dan pengorbanan, inilah yang bisa didapatkan,\" tambahnya.
Tuan rumah memang dipaksa hanya mengandalkan serangan balik. Namun, secara efektif pula mereka membahayakan gawang Bayern yang dikawal Manuel Neuer. Di babak pertama saja, setelah gol Benzema di menit ke-19, Real punya peluang terbuka lewat Cristiano Ronaldo dan Angel Di Maria.
Ronaldo come back sebagai starter setelah absen di empat laga Real lebih dari dua pekan terakhir akibat cedera hamstring. Sementara Gareth Bale justru mengawali laga dari bangku cadangan setelah menderita flu. Pergantian starter dari bale ke ROnaldo itu jadi satu-satunya perubahan starter saat Real mengalahkan Barcelona di final Copa del Rey pertengahan pekan lalu.
Ronaldo, seperti halnya Di Maria dan Benzema yang dipasang sebagai tiga pemain depan, juga harus berjuang mengamankan pertahanan. Pengorbanan itu sebagai kontra strategi bagi Bayern yang menguasai bola. Dengan kecepatan yang mereka miliki, mereka memberikan hukuman bagi tamunya.
\"Pertandingan yang sangat keras, kami harus bekerja sangat keras sepanjang laga. Mereka memilik pemain dalam level luar biasa dan suka menominasi bola. Tapi, kami tahu akan bisa menciptakan bahaya dari serangan balik,\" tutur Sergio Ramos, pemain bertahan Real.
Kecepatan para pemain Real, menurut Pelatih Bayern Pep Guardiola jadi kesulitan besar skuadnya. Dengan strategi lawan apa pun, mereka tetap akan lebih suka menerapkan serangan balik. Guardiola menyebut para pemain Real memiliki tipikal atlet, suka berlari dan tak kenal menyerah.
\"Sejak saya masih jadi pemain, Real sudah menjadi tim yang mengandalkan serangan balik. Ada yang bilang kami seharusnya bermain lebih agresif dan menyerang. Tapi, situasi itu akan lebih menguntungkan Madrid. Mereka tim dengan serangan balik terbaik di dunia. Mereka punya pemain yang dasarnya atlet,\" ujar Guardiola.
(ady)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: