>

Masih Fokus Seleksi Republik Dominika Belum Pasti

   Masih Fokus Seleksi Republik Dominika Belum Pasti

JAKARTA-Badan Tim Nasional (BTN) mengumumkan nama-nama pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas senior dalam laga uji coba kontra tim Asean All Stars 11 Mei nanti. Dari 23 nama, ada lima nama berbeda dari pemain yang pernah dipanggil oleh pelatih Alfred Riedl sebelumnya.

       Lima pemain itu adalah Tony Sucipto, Hariono (Persib Bandung), Imanuel Padwa (Persiram Raja Ampat), Hendro Siswanto dan Syamsul Arif Munip (Arema Cronous).

       Menurut Asisten pelatih Widodo C Putro, nama-nama baru tersebut senagaj dipanggil untuk mengisi pos pemain yang tidak bisa bergabung karena klubnya sedang berkompetisi. Dia mencontohkan dengan Padwa, yang sengaja dipanggil untuk mengissi posisi Emanuel Wanggai.

       Alasannya, Persipura harus bertanding dengan Yangoon United (Myanmar) pada 13 mei. Jika tampil 11 Mei, maka tidak cukup waktu pemain untuk recovery. Sementara, jika Arema, baru bermain pada 14 Mei melawan Kitchee FC di Hongkong, karena itu masih cukup waktu bagi pemainnya untuk memperkuat Timnas.

       \"Kami coba nama-nama baru ini untuk seleksi. Kalau bagus, kami terus. Karena bisa saja dia bagus di klub, tapi di Timnas kurang,\" tegas dia.

       Dia menegaskan bahwa sampai Agustus nanti, akan dimaksimalkan untuk menyeleksi pemain. Dia ingin, peluang ini dimaksimalkan oleh pemain-pemain di klub untuk memaksimalkan diri.

       \"Kami masih coba-coba, kalau Agustus nanti, sudah pasti dan tidak ada perubahan lagi,\" tutur pelatih asal Gresik tersebut.

       Di sisi lain, kabar terbaru menyebutkan jika rencana Timnas untuk melawan Republik Dominika pada 15 Mei mendatang besar kemungkinan berubah. Itu setelah Widodo mendapatkan pemberitahuan dari BTN.

       \"Katanya tidak jadi, nanti segera diumukan oleh BTN,\" ucapnya

       Namun, sampai kemarin, Widodo menyebut belum ada tim yang akan menjadi pengganti lawan berperingkat 126 dunia tersebut. Hanya, Widodo berharap rencana dua kali uji coba bisa tetap terlaksana.

       Untuk lawan, dia ingin Indonesia mendapatkan ujain dari tim yang lebih kuat agar kelemahan-kelemahan tim bisa terdeteksi lebih dini. Dia membandingkan dengan uji coba sebelum-sebelumnya, yang mampu menunjukkan kelemahan timnya.

       \"Kalau tidak ada (lawan) mau bagaimana lagi. Kalau ada penggantinya, kalau bisa lebih dari kekuatan timnas kita. Sehingga kita bisa tahu apa kekurangan tim kita,\" tandasnya.

       Sementara itu, Sekretaris BTN Sefdin Syaifudin belum memberikan keterangan terkait berubahnay lawan Timnas ini. Rencananya, beberapa hari ke depan, BTN akan merilis mengenai laga uji coba Timnas ini.

(aam) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: