Lima Perampok Ditembak Mati

          Pengejaran dilakukan saat hari sudah bergeser menjadi Jumat dinihari (2/5). Polisi juga mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan ke udara. Tapi, upaya itu tidak digubris. Para perampok memilih tetap melaju. \"Anggota kami lantas memutuskan menembak kaca mobil di sisi sopir,\" jelas Setija. Tembakan itu melukai dada Romulus. Dalam kondisi terluka dia kemudian menghentikan laju mobilnya.

           Saat mobil berhenti di kawasan menuju Lakarsantri, Surabaya, empat perampok yang ada di dalam langsung semburat keluar. Masing-masing menenteng sabit. Mereka bermaksud menyerang mobil polisi untuk kemudian kabur. Tapi, upaya mereka tak membuahkan hasil. Sebab, polisi merespon dengan menembak mereka lantaran khawatir terluka.

           Pada saat bersamaan anggota polisi dengan kendaraan lain merapat. Mereka pun melepaskan tembakan. Masing-masing perampok pun terluka parah di dada dan perut lantas jatuh roboh. Polisi lalu berupaya membawa mereka ke rumah sakit, tapi ternyata nyawa kelimanya sudah melayang.

          \"Dari mobil mereka kami menemukan beragam barang bukti yang menegaskan kalau mereka adalah komplotan perampok. Salah satunya adalah cincin kawin dengan ukiran nama Poo Siaw Tjian yang merupakan nama tionghoa Candrawati,\" papar Setija.

           Selain cincin kawin tersebut, polisi juga menemukan dua buah linggis, satu kubut, lakban hitam, tali rafia, tali tambang, lima pasang sarung tangan, dan uang tunai Rp 8,7 juta. \"Barang-barang itu merupakan perlengkapan mereka untuk melakukan aksi perampokan. Barang tersebut sama dengan yang mereka tinggalkan di TKP rumah Candrawati,\" sebut Setija.

           Keberhasilan polisi mengungkap pelaku perampokan antar kota tersebut direspon positif Candrawati. Kemarin, dia datang langsung ke Polrestabes Surabaya dengan anggota keluarganya. Kepada petugas dia menyakinkan kalau cincin yang mereka temukan benar-benar memang miliknya.

           \"Ini memang pelaku yang merampok rumah saya. Dia ini (Rizky H, red) yang memaksa saya membuka brankas dulu dan sempat memukul lengan kiri saya,\" aku Candrawati ketika diperlihatkan foto kelima perampok. Dia juga menerangkan kalau Suyono yang turut membantunya membuka brankas saat mengamati fotonya. \"Saya sempat kaget ketika mendapat kabar polisi berhasil menemukan pelakunya. Saya salut dengan polisi yang berhasil menemukan mereka,\" katanya.

(fim)

Sumber: