>

Inggris Boyong Psikiater ke Brasil

Inggris Boyong Psikiater ke Brasil

LONDON-Tim nasional (timnas) Inggris memutuskan untuk membawa serta seorang psikiater pada putaran final Piala Dunia Brazil 2014. Diharapkan kebijakan tersebut akan membantu Steven Gerrard dkk mengatasi berbagai tekanan mental. 

Dr Steve Peters, psikiater yang terpilih mendampingi skuad Three Lions, bukanlah sosok yang asing dengan dunia olahraga di Inggris. Saat  ini pun dirinya tercatat bekerja untuk Liverpool.

Sebelumnya, Peters juga pernah bekerja sama dengan timnas balap sepeda Inggris pada Olimpiade London 2012 lalu. \"Saya yakin dia akan sangat bermanfaat untuk tim ini di Brazil nanti. Dan, para pemain juga sangat terbuka dengan kehadirannya,\" jelas Roy Hodgson, pelatih Inggris, seperti dikutip Daily Mail.

Hodgson menyatakan bahwa para pemain tidak akan diharuskan untuk menemui sang psikiater. Namun, Peters nantinya akan selalu siap sedia untuk menemani dan menemui para pemain yang membutuhkan bantuan. Terutama untuk mengatasi kegelisahan dan mengendalikan emosi saat sedang atau akan menjalani tekanan hebat di pertandingan.

Hodgson juga membantah bahwa Peters didatangkan untuk mengantisipasi trauma adu penalti di kalangan pemain Three Lions. Seperti diketahui, Seperti yang diketahui, Inggris tersingkir melalui adu penalti pada semifinal Piala Dunia 1990, perdelapan final 1998, dan perempat final 2006. Cerita serupa juga dialami juara Piala Dunia 1966 itu di perempat final Euro 2004 dan 2012.

Pelatih Inggris di Piala Dunia 2006 Sven Goran Eriksson pernah mengakui, salah satu penyesalan terbesarnya adalah karena dia tak membawa psikiater olahraga kala itu. Akibatnya, David Beckham dkk tak memiliki saluran untuk menyampaikan segala unek-unek dan keluhan. 

Hodgson menyatakan bahwa kehadiran Peters di timnya adalah untuk memastikan bahwa kondisi psikologis seluruh skuad Inggris selalu berada dalam kondisi yang ideal selama menjalani turnamen akbar empat tahunan tersebut. Apalagi Inggris tergabung dalam grup berat di Brasil nanti bersama Italia, Uruguay, dan Kosta Rika.

\"Mungkin para pemain yang akan mengambil tendangan penalti akan menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya. Namun, bukan berarti ini menjadi tanggung jawab utamanya (Peters),\" jelas Hodgson.

(irr/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: