>

Tommy Dan Misi Hapus Trauma

Tommy Dan Misi Hapus Trauma

JAKARTA - Tommy Sugiarto belum sekalipun memenangi turnamen tahun ini. Mengalami cedera di tulang telapak kaki kanannya usai All England Maret lalu, pemain berusia 26 tahun itu berpacu dengan sisa waktu di semester kedua tahun ini.

            Hanya turun di tiga turnamen, superseries Korea Open, superseries premier Malaysia Open, dan superseries premier All England Tommy mencatatkan hasil terbaik sebagai runner up. Yakni di Malaysia Open dengan hasil akhir dibekap unggulan pertama Lee Chong Wei 19-21,9-21.

            Tommy yang dijumpai kemarin (1/6) di Taufik Hidayat Arena mengakui flash back enam bulan pertama tahun ini kurang sukses. Tommy lebih banyak berkutat dengan penyembuhan cederanya sebelum akhirnya tampil di Piala Thomas di India.

            \"Saya sekarang masih ada trauma. Tapi sudah membaik sejak Piala Thomas lalu. Nyeri di tulang kaki telapak kanan sudah gak terasa. Tapi kalau main ya, terkadang masih ada rasa ragu-ragu,\" tutur anak kedua dari tiga bersaudara itu.

            Tommy sendiri sangat antusias menyongsong dua turnamen terdekatnya. Pertama supersereis Japan Open 10-15 Juni. Kedua superseries premier Indonesia Open 17-22 Juni.

            Pada dua turnamen tersebut, Tommy memasang target yang berlainan. Di Jepang, Tommy mengincar babak delapan besar. Sementara di Indonesia, pemain rangking lima dunia itu berharap minimal babak empat besar.

            Nah, menjelang turun ke Japan Open ini Tommy mewaspadai lawan-lawan dari tuan rumah. Jepang yang baru saja naik podium juara untuk kali pertama di Piala Thomas punya pemain berkarakter ulet.

            Leihat hasil drawing di babak pertama Tommy akan bertemu pemain asal Inggris ajiv Ouseph. Baru di babak kedua, Tommy punya kans bersua Sho Sasaki.

            \"Saya antisipasi lonjakan pede (percaya diri,red.) para pemain Jepang. Setelah juara Piala Thomas mereka pasti makin semangat mengejar prestasi,\" sebut Tommy.

            Di sisi lain, kabid binpres PP PBSI Rexy Mainaky mengatakan target Tommy di Indoensia Open tak boleh melorot dari tahun lalu. Di Istora Senayan tahun lalu, Tommy terhenti di babak semifinal di tangan pemain Jerman Marc Zwiebler.

(dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: