Jambi Waras Buang Limbah ke Sungai Batanghari
JAMBI- Pabrik karet PT Jambi Waras yang berlokasi di Tanjung Johor, ternyata membuang limbah perusahaannya ke Sungai Batanghari. Hal ini ditemukan Pansus Izin Gangguan DPRD Kota Jambi, saat turun ke lapangan pekan lalu.
‘’Di PT Jambi Waras ditemukan air limbah berwarna hitam dan dibuang langsung ke Sungai Batanghari,” terang Ketua Pansus Izin Gangguan DPRD Kota Jambi, Bachtiar Chan kemarin (03/06) usai hearing dengan PT Jambi Waras di DPRD Kota Jambi.
‘’Ini terindikasi mencemari lingkungan,’’ tambahnya.
Dia juga mengatakan, pembuangan limbah tersebut tidak melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang layak. Bahkan kondisi ini bisa dipastikan sudah berlangsung lama, karena beberapa tahun yang lalu pihaknya juga sempat turun kesana dan kondisinya saat ini tak berubah.
“Beberapa tahun lalau kami (DPRD) pernah kesana, ternyata kondisinya tak berubah,” jelasnya.
Untuk itu kemarin pihaknya memanggil PT Jambi Waras dan memberikan deadline. “Kami katakan Kamis nanti kami akan turun lagi, kalau masih tetap lakukan itu akan direkomendasikan ditutup,” ungkapnya.
Selain itu, Bachtiar juga menyebutkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jambi untuk tidak tutup mata dengan hal tersebut karena sudah menyangkut pencemaran lingkungan.
Anggota Pansus Izin Gangguan Hamid Jufri, menegaskan kepada PT Jambi Waras agar limbah yang dibuang ke Sungai Batanghari diminta harus sudah jernih.
Karena selama ini air limbah yang masih berwarna hitam langsung dibuang kesungai Batanghari sehingga dapat mencemari \"Limbah yang dibuang kesungai harus sudah dalam keadaan jernih\" kata Hamid.
Tidak hanya itu, pansus izin ganguan juga meminta kepada dinas terkait agar dapat transparan. \"Kalau memang tidak mempunyai izin dan juga ipal katakan tidak. Jangan ditutup-tutupi\" tandasnya.
Sementara itu, usai hearing dengan Pansus Izin Gangguan kemarin, perwakilan PT Jambi Waras bukannya melayani pertanyaan sejumlah wartawan, namun sengaja menghindari wartawan.
Bahkan, salah satu perwakilan perusahaan tersebut yang sempat dicegat justru berkelit. ‘’O, bukan, bukan kita, humasnya masih di dalam, coba tanya aja ke yang bersangkutan,\" katanya sembari bergegas menuju mobil dan langsung pergi.
(jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: