Sejak Kecil Sudah Dididik Jadi Marketing
MENJADI seorang pemimpin pada bidang pekerjaan marketing tidak bisa ditempa dalam waktu yang singkat. Butuh waktu dan proses yang panjang serta pengalaman pahit hingga sampai menjadi marketing yang sesungguhnya.
Hal inilah yang dirasakan oleh Harry Gunawan, Office Manager Century21 Batanghari. Ia sudah didik menjadi marketing sejak masih kecil, dituntut mandiri membantu orang tua memasarkan barang dagangan.
Dari situlah ia terus ditempah menjadi tenaga marketing yang handal dalam menjualkan produk.
Berbicara mengenai enterpreneurship, Harry Gunawan mengaku tidak terlalu harus menerapakan pola enterprenur dalam melakukan aktivitasnya sebagai Office Manager Century21 Batanghari. Ini dikarenakan setiap orang yang berprofesi pada penjualan property adalah tim, tinggal bagaimana agar tim yang dikomadoinya tersebut bisa tetap solid serta terus menerapkan seni menjual.
\"Kita berkerja bersama sebagai tim, posisi Office Manager jangan sampai jadi pemisah komunikasi, makanya harus terus komunikasi,\" katanya.
Hal yang terpenting menjadi seorang marketing yaitu harus menguasai produk yang akan dipasarkan, untuk itu ia Harry selalu mengingatkan kepada tim yang dikomandaninya agar mengerti betul dengan produk property yang akan ditawarkan. Baginya dalam bidang marketing, berjiwa enterprenur memang dibutuhkan, namun bukan berarti harus mutlak diterapkan, sebab itu dapat menjadi palengkap seni dalam berjualan, karena intinya adalah berjualan.
Ditanya soal pengalaman kerja, Harry menceritakan ia pernah menjadi mandor pada suatu pabrik sepatu di Bandung tahun 1993 sampai dengan 1994, sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah bidang Akunting di Universitas Trisakti. Sambil kuliah tersebut, ia juga menerapkan ilmu yang diperolehnya sambil bekerja pada suatu perusahaan dibidang akunting. Dan setelah selesai kuliah, ia mulai bergabung dengan perusahaan perhotelan lebih dari 5 tahun, bahkan sempat beberapa kali dipindah tugaskan kedaerah-daerah lain dengan pekerjaan yang berbeda-beda.
Sampai akhirnya Harry bertemu dengan seorang petinggi Wiltop Group, ia pun diminta untuk Membantu pengelola Mall WTC Batang Hari Jambi dan khususnya hotel Wiltop Jambi sesuai pengalaman yang dimiliki. “Sejak bertemu dengan manajemen Wiltop itu, menjadikan saya kembali ke Jambi, setelah 20 tahun lebih bekerja diluar Jambi,” sebut pria kelahiran 14 Juni 1975 ini.
Setahun menjelang setelah ia bergabung di Wiltop Group, khususnya Mall WTC Batang Hari Jambi dan Hotel Wiltop Jambi, Harry mengaku diminta oleh manajemen untuk mengelola Century21, sebuah bisnis Broker terbesar di Indonesia yang sudah terkenal di Internasional. Atas tawaran tersebut, ia pun menerimanya untuk mendapatkan pengalaman baru dibidang property. Baginya bidang property adalah bidang operational yang selalu dituntut mobile yang tinggi, harus siap ditempatkan dimana saja. Pekerjaan ini dirasakan tepat bagi dirinya karena bidang yang ditawarkan adalah sales marketing di kota jambi tempat kelahirannya, dan bisa menjadi suatu kebanggaan tersendiri dapat ikut mengembangkan Kota Jambi.
CitraRaya City sebagai property pertama yang dipasarkan Century21 di Jambi. “Untuk memasarkan CitraRaya City, century21 punya strategi setidaknya memasarkannya kepada yang terdekat lebih dulu sebelum kepada orang lain yang lebih umum,” ungkapnya.
(kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: