Logistik Pilpres Masih Kurang
JAMBI – Pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) tinggal menghitung hari. Namun, masalah logistik masih belum rampung dan belum tersedia 100 persen.
Anggota KPU Provinsi Jambi, Pahmi Sy mengatakan kekurangan logistic ini terjadi disebabkan kesalahan perhitungan ditingkat kabupaten/kota. Mereka menghitung jumlah logistik berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), tetapi seharusnya perhitungan harus berdasarkan DPT Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditambah dua persen.
“Maka kita minta agar KPU kabupaten/kota melakukan rekap DPT berdasarkan TPS ditambah dua persen,” ujarnya.
Jika sudah direkap berdasarkan TPS, maka percetakan akan mencetak surat suara berdasarkan jumlah rekap yang ada. “Setelah itu baru disortir surat suara yang kurang atau rusak,” katanya.
Pihaknya menargetkan kebutuhan surat suara akan selesai pada akhir Juni mendatang. “Untuk mengejar waktu kita akan melakukan pengiriman surat suara dari Jakarta ke Jambi akan dikirim melalui udara,” imbuhnya.
Selain itu Fahmi mengatakan dua pekan menjelang pemilihan, amplop dan form model C1 berhologram hingga saat ini belum juga tiba di daerah. Padahal keduanya sangat penting untuk melengkapi kebutuhan pemungutan suara Pilpres mendatang.
Dimana, kekurangan surat suara ini terjadi di Kota Jambi sebanyak 625 lembar, Muaro Jambi 403
Batanghari 312, Tanjung Jabung Barat 315, Tanjung Jabung Timur 273, Tebo 190, Bungo 312, Sarolangun 284, Merangin 421, Kerinci 256 dan Sungai Penuh 162 lembar.
Sementara kekurangan segel di Kota Jambi sebanyak 15.504, Muarojambi 21.096, Batanghari 15.000, Tanjung Jabung Barat 11.325, Tanjung Jabung Timur 13.312, Tebo 10.560, Sarolangun 284, Sungai Penuh 23.002, Merangin 19.184 dan Kerinci 10.438.
(cas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: