>

Banyak Mahasiswa Terancam Golput

Banyak Mahasiswa Terancam Golput

JAMBI – Banyak kalangan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi khususnya pendatang dari daerah di Jambi yang terancam tidak bisa menyalurkan hak politiknya alias golput.

                Hal ini dikarenakan banyak mahasiswa yang tidak terdata di lingkungan tempat tinggalnya di Jambi. Seperti mahasiswa Universitas Jambi yang keberadaan mereka di Kota Jambi atau di Muarojambi hanya bersifat  sementara. Sedangkan kemungkinan pulang kampung hanya untuk meggunakan hak suara itu kecil sekali.

                Ini terungkap setelah sejumlah pengurus Badan Eksekutiv Mahasiswa (BEM) mendatangi KPU Provinsi Jambi kemarin untuk mempertanyakan status hak pilih mahasiswa indekost di Kota Jambi dan sekitarnya.

Komisioner KPU Provinsi Jambi, Desi Arianto  mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa untuk mempertanyakan hak pilih rekan-rekannya tersebut. “Kita sambut baik, adanya kritisi dan masukan yang berharga dari mahasiswa dan kalangan intelektual lainnya,” ujarnya.

Dikatakannya, bagi masyarakat  dan juga mahasiswa yang belum terdata dalam DPT atau sudah terdata di tempat asal, untuk dibuatkan daftarnya. Misalnya, untuk mahasiswa Unja, silahkan BEM untuk membuat list mahasiswa yang ngekost atau belum terdaftar. Kemudian, dari data tersebut akan dimasukan dalam daftar pemilih khusus (DPK).

“Jika dari data itu, ada yang belum terdaftar sama sekali, kita masukan dalam DPK. Sedangkan jika yang sudah terdaftar dalam DPT asal, akan dibuat form A5 pindah milih. Yang pasti mereka semua agar bisa menggukan hak pilihya pada Pilpres mendatang,” katanya.

Sementara itu, Anggota KPU Kota Jambi, Hazairin menambahkan, kepada masyarakat juga diminta pro aktif untuk mengecek apakah sudah masuk dalam DPT atau belum. Kemudian, jika belum terdaftar, untuk dapat langsung melaporkan kepada PPK atau PPS untuk di data dalam DPK.

“Jika juga minta pro aktif masyarakat.  Mudah-mudahan, presentasi partisipasi pemilih pada Pilpres 09 Juli ini bisa meningkat dibandingkan Pileg dengan partisipasi aktif masyarakat ,” tambahnya.

Ketua KPU Muarojambi, Edison pada kesempatan tersebut juga membenarkan bahwa banyaknya mahasiswa pendatang seperti ini. “Nanti akan kita lihat apakah mereka masuk dalam sidalih atau tidak. Kalau memang belum nanti masuk ke DPK, kalau sudah kita berikan formulir A5,” ujarnya.

(cas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: