>

Prabowo Unggul di Daerah Padat Pemilih

Prabowo Unggul di Daerah Padat Pemilih

Tiga Minggu Kampanye Elektabilitas Naik 6,1 Persen

JAKARTA - Calon presiden berlatar belakang militer lebih diminati pemilih ketimbang sipil. Pemilih membutuhkan capres yang diasosiasikan tegas daripada yang dipersepsikan merakyat dan sederhana. Begitu kesimpulan hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN).  

Quick survei digelar 22-26 Juni 2014 di 34 Provinsi di Indonesia dengan responden sebanyak 1070. Metode survei menggunakan teknik pengambilan sampel secara berjenjang, dengan margin of error 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Sebanyak 46,6 persen responden memilih Prabowo yang berpasangan dengan Hatta. Yang memilih Jokowi hanya 39,9 persen,” kata Dipa Peneliti Utama LSN Dipa Pradipta saat merilis survei di Hotel Atlet Century Park, Jakarta (Minggu, 29/6).

Menurut dia berdasarkan survei diketahui pasangan Prabowo-Hatta unggul di Indonesia bagian barat, atau wilayah-wilayah yang berpenduduk padat. Sementara Jokowi-JK banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia bagian timur yang akumulasi jumlah pemilihnya tidak begitu besar.

“Responden yang belum bisa memutuskan memilih pasangan mana sebesar 13,5 persen,” terang dia.

Sementara itu, hasil survei yang dilakukan oleh Indo Barometer yang dilakukan dua bulan belakangan terlihat jelas kenaikan signifikan dari pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu.

“Survei Mei 2014 sebesar 36,5 persen. Sementara survei Juni 2014 sebesar 42,6 persen. Artinya mengalami kenaikan sebesar 6,1 persen,” terang Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat memaparkan survei terbarunya di Hotel Harris, Jakarta (Minggu, 29/6).

Berbeda dengan rivalnya, kata Qodari, selama periode Mei-Juni 2014 tingkat elektabilitas pasangan Jokowi-JK mengalami penurunan dukungan. Pad survei yang dilakukan Mei 2014, elektabilitas pasangan nomor urut dua ini sebesar 49,9 persen, sementara sebulan kemudian sebesar 46,0 persen. “Artinya mengalami penurunan sebesar turun sebesar 3,9 persen,” imbuh Qodari.

Qodari mengatakan dalam survei 28 Mei-4 Juni 2014 perolehan suara Prabowo-Hatta adalah 36,5 persen dan Jokowi-JK 49,9 persen. Dalam survei 16-22 Juni 2014 perolehan suara Prabowo-Hatta mengalami kenaikan menjadi 42,6 persen, sementara suara Jokowi-JK mengalami penurunan menjadi 46 persen.

Dari perbandingan survei Mei dan Juni 2014 tampak bahwa dalam massa kampanye sekitar 3 minggu, Prabowo-Hatta mengalami kenaikan suara 6,1 persen. Sebaliknya, terjadi penurunan 3,9 persen untuk pasangan Jokowi-JK.

“Selisih suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK yang tadinya 13,5 persen sekarang menjadi 3,4 persen,” tandas Qodari yang mengatakan di periode yang sama pemilih yang belum memutuskan pilihan turun menjadi sebesar 2,3 persen.

(jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: