>

Kejati Selidiki Dugaan Korupsi di IAIN

Kejati Selidiki Dugaan Korupsi di IAIN

Pejabat Diperiksa Marathon

JAMBI – Penyidik Kejati Jambi saat ini tengah melakukan penyelidikan dugaan korupsi puluhan miliar proyek di IAIN STS Jambi.  Pejabat teras IAIN mulai diperiksa secara marathon. mulai dari Pembantu Rektor 2 IAIN Sagaf Munawar, Bendahara atau bagian keuangan Rektorat Sri Rejeki, ketua LP2M (lembaga penelitian IAIN, red) dan PPK Drs Agil, Bendahara semua fakultas, semua sudah diperiksa.

Kemarin yang diperiksa adalah Joko (JK) dan Fuad Rachman (FR). Untuk saat ini, JK masih menjabat,  sementara FR mantan pejabat IAIN. Karena saat ini posisinya telah diisi oleh dosen IAIN yang lain.

FR secara tidak sengaja berhasil ditemui usai jalani pemeriksaan di kantor Kejati Jambi, kemarin. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. Dosen yang dulu pernah menjabat sebagai ketua LP2M IAIN STS Jambi ini tidak bisa mengelak ketika ditanya wartawan apakah ia telah menjalani pemeriksaan oleh pihak Jaksa.

“Hanya klarifikasi saja soal proyek DIPA BLU,”ujarnya singkat, sembari terburu-buru meninggalkan para jurnalis yang ingin mewawancarainya.

Dari penelusuran koran ini, pemeriksaan tersebut dilakukan berdasarkan surat perintah penyelidikan dari Kepala Kejati Jambi nomor Print -326/N.5/fd.1/05/2015 tanggal 22 Mei 2014, penyidik Kejati Jambi menduga adanya korupsi dana DIPA – BLU d IAIN STS Jambi tahun anggaran 2013 nomor : SP-025-04.2.424188/AG/2013 tanggal 5 Desember 2012 yang dilakukan oleh Rektor IAIN STS Jambi.

Penyidik Kejati Jambi telah membentuk tim pemeriksa sebanyak enam orang Jaksa, yakni Jaksa Taliwondo SH, Trijoko SH, Aka Saidi SH, Dyah Purnamaningsih SH, Demy Febriana SH, dan Rizky Ika Pratiwi SH.

Dikabarkan, penyidik juga akan memeriksa Indrayadi ketua ULP (ketua lelang) dan tim lelangnya. Faisal HM, ketua pemeriksa internal IAIN dan beberapa pejabat lainnya dijadwalkan akan diperiksa dalam waktu dekat.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyidikan, Aka Saidi, saat dikonfirmasi tidak membantah adanya pemeriksaan terkait kasus tersebut. Hanya saja, ia tidak mau banyak berkomentar, ketika ditanya, sudah sejauh mana pemeriksaanya.

“Kalau ada yang diperiksa, silahkan lihat saja, nanti tanya sama mereka, diperiksa soal apa,”ungkap Aka Saidi, tanpa memabantah bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.

 

Dipihak lain, Rektor IAIN STS Jambi Hadri Hasan, saat dikonfirmasi via ponsel mengatakan, sejauh ini tidak menampik bahwa ada beberapa staf di jajaranya yang diperiksa.

Namun menurut dia, terkiat dana DIPA BLU, pihaknya sudah berupaya menggunakannya sesuai aturan yang berlaku.

“Sepengetahuan kita, dana ini sudah kita gunakan sesuai dengan aturan yang berlaku, namun jika ada yang melaporkan, ya mungkin mereka sayang sama negara,”ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: