>

Selebaran Sudutkan Prabowo Beredar

Selebaran Sudutkan Prabowo Beredar

Edi : Bukan Kami yang Melakukannya

JAMBI – Selebaran gelap yang isinya menghujat calon presiden Prabowo Subianto beredar di Kota Jambi. Selebaran tersebut seperti ditemukan di kawasan RT 09, Telanaipura, Kota Jambi.

Di dalam selebaran tersebut, terdapat beberapa hal yang menyatakan Jokowi lebih baik daripada H Prabowo Subianto. Termasuk salah satunya berisi tentang nilai keislaman kedua capres tersebut. Di sini disebutkan, bahwa keluarga Prabowo semuanya non muslim sementara semua keluarga Jokowi semuanya muslim.

Juga disebutkan Prabowo tidak jelas apakah bisa shalat sementara Jokowi rajin shalat dan sering jadi imam. Prabowo tidak berani ditantang lomba ngaji oleh JK, Jokowi disebutkan bisa ngaji bahkan bisa baca kitab kuning. Prabowo disebutkan tidak memiliki sikap soal kemerdekaan Palestina, Jokowi tegas mendukung kemerdekaan Palestina dan memperjuangkan Palestina menjadi anggota penuh PBB. Prabowo juga disebut menyembah kuburan alias musrik dan Jokowi berdoa menurut Islam saat ziarah kubur.

“Kemungkinan malam tadi (kemarin malam, red) disebarkan, karena pagi tadi (kemarin, red) warga menemukannya di depan rumah. Warga jadi resah karena bersifat sara dan menjelekkan Prabowo pada selebaran gelap seperti ini, makanya saya kumpulkan,” ujar Ketua RT 09 Muhammad Basry HZ kepada harian ini kemarin.

Kemudian, dirinya melaporkan hal tersebut bersama barang bukti selebaran kepada Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Jambi. “Karena ini memburukkan Prabowo, saya tahu Gerindra ini pengusungnya makanya saya laporkan ke sini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Harian Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Jambi, Sutan Adil Hendra saat dikonfirmasi mengaku sangat terkejut dan prihatin jika demokrasi ini dinodai seperti ini.

“Apalagi ini ada unsur sara, ini bisa membuat konflik khususnya umat beragama. Kita semestinya dalam berdemokrasi marilah kita bangun kesantunan dan rasa kesetiakawanan. Persoalan dalam bertanding siapa yang menang dan siapa yang kalah itu kita serahkanlah kepada rakyat. Tentu sudah ada ketentuan dari Allah,” ujarnya.

Ia menilai selebaran ini bisa mengadu domba, makanya ia betul-betul kecewa. ”Saya berharap jangan dilakukan hal-hal seperti ini, rakyat sudah cukup cerdas, rakyat jangan kita propokasi apalagi ini masa tenang. Masyarakat kan tau pak Prabowo itukan haji, malah beliau pernah diminta sebagai Ketua Dewan Masjid. Beliau juga dekat dengan pondok pesantren dan para ulama,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya terpaksa harus mengambil tindakan terhadap hal tersebut dengan melaporkan kepada pihak berwajib. “Untuk tindaklanjutnya ini kita serahkan kepada pihak berwajib Bawaslu dan kepolisian. Karena kita ini Negara hukum,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Provinsi Jambi, Edi Purwanto saat dikonfirmasi membantah jika hal tersebut dilakukan oleh pihaknya.

“Kami tidak pernah melakukan ini. Bisa saja ini bagian dari strategi, karena kami juga banyak difitnah tetapi kami tidak mau mengadu, ini kenapa baru diserang sedikit saja sudah teriak,” tegasnya.

Bahkan menurut Edi, selama ini sudah banyak black campain yang ditujukan kepada pasangan nomor urut 2 tersebut. Diantaranya mengenai agama, orang tua dan berbagai latar belakang Jokowi yang negativ serta banyak lagi kampanye hitam lainnya.

“Malah ini lebih sadis lagi, jadi di tim pemenangan kami dipastikan tidak ada melakukan itu,” timpal Edi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: