>

Green Card, Perjuangan Hidup di Amerika

Green Card, Perjuangan Hidup di Amerika

Sebahagian besar, katanya, mereka mengklaim jika dirinya adalah kaum minoritas dari negara asal masing-masing, sehingga datang ke Amerika. Alasan itu juga digunakan oleh perantau dari Indonesia.

Menurut Dani, green card itu menjadi sangat penting setelah peristiwa terjadinya peristiwa 11 September 2001 di Amerika. Razia terhadap pendatang illegal semakin gencar dilakukan di seluruh negara bagian Amerika.

Sedangkan kebanyakan warga negara Indonesia yang ada di Amerika datang melalui jalur illegal. Sehingga razia pendatang illegal menghadirkan keresahan tersendiri bagi WNI di Amerika, yang tidak memiliki green card. Karena tujuan untuk memenuhi mimpi dengan peluang besar yang ada di Amerika, secara otomatis terusik.

Menurut Dani, karya novel yang dikeluarkannya itu adalah gabungan antara fakta dari pengalaman pribadi penulis di Amerika, dan fiksi. Sehinga cerita yang ada di dalam novel sesuai dengan kenyataan, dan dapat dijadikan sebagai dasar pemikiran bagi pembaca. Tidak terkecuali untuk pemerintah Indonesia. Dani berharap, agar dijalin hubungan diplomatis yang lebih baik, demi tercapainya kesejahteraan bagi WNI yang berada di negara lain. Salah satunya Amerika.

Karena, katanya, berbeda dengan tanah rantau yang kebanyakan menjadi tujuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Asia, Amerika bisa dikatan lebih baik. Baik dari segi penghasilan, maupun sikap yang ditunjukkan kepada para pekerja.

\"Di Amerika itu yang pertama jelas penghasilan lebih tinggi karena mata uang Dollar, dan aturan para pekerja tersebut juga diatur dengan jelas. Seperti jam kerja, dan hari libur, jika bekerja di luar jam kerja harus diberi honor lembur,\" ujarnya seraya menginformasikan proses pembuatan novel itu dilakukannya selama tiga tahun, sebelum akhirnya diterbitkan PT Gramedia Pusataka Utama. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: