>

Calon Ketum Golkar Butuh Modal Besar

Calon Ketum Golkar Butuh Modal Besar

YOGYAKARTA - Seiring semakin dekatnya pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar (PG), sejumlah nama calon ketua umum sudah mulai muncul. Mereka di antaranya adalah Agung Laksono, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso dan Airlangga Hartarto.

Namun, para calon kandidat ketua partai berlambang beringin itu sudah diisyaratkan untuk menyiapkan logistik cukup dalam rangka sosialisasi dan penggalangan dukungan dari para pengurus Golkar di daerah. Sosialisasi itu di antaranya melalui rangkaian Diskusi Panel Nasional yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Seluruh Indonesia.

Kemarin (7/9), nama-nama yang sudah muncul sebagai calon ketua umum partai beringin itu tampil sebagai pembicara dalam diskusi panel nasional yang diselenggarakan Forum Komunikasi Ketua DPD Golkar Provinsi di Yogyakarta. Ketua Panitia Pengarah Diskusi Panel Nasional Golkar, Zainudin Amali mengatakan, forum-forum seperti itu akan digiatkan. “Akan ada tiga diskusi panel seperti ini lagi,” katanya di sela-sela diskusi.

Ia tak menampik anggapan bahwa para calon ketua umum memang perlu logistik yang cukup untuk sosialisasi melalui berbagai forum. Dengan demikian, lanjutnya, para pengurus Golkar di daerah bisa menilai dan tahu ide maupun visi yang ditawarkan para calon ketua umum.

Apakah itu berarti para calon ketua umum harus investasi secara materi Amali tak menampiknya. “Ya,” ucapnya.

Namun, lanjutnya, hal yang terpenting adalah DPD-DPD Golkar bisa tahu gagasan dan pemikiran para calon ketua umum. “Tapi yang penting kan visi,” tegasnya.

Sedangkan Sekretaris Jenderal PD, Idrus Marham mengatakan, para calon ketua umum yang hadir di acara semacam itu tak harus mengeluarkan duit. Menurutnya, hal yang terpenting justru agar para calon ketua umum bisa memaparkan pemikiran-pemikiran mereka demi Golkar.

“Kita tidak meminta duit kepada calon. Tidak ada kewajiban mereka. DPD mengundang mereka, kalau mau datang alhamdulillah, kalau tidak ya sudah,” kata Idrus.

Sementara Sementara Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Theo L Sambuaga mengingatkan agar para pengurus partainya di daerah sanggup menghindari transaksi politik jangka pendek dalam rangka pemilihan ketua umum. Theo menegaskan bahwa kader Golkar harus punya visi ke depan demi mewujudkan negara kesejahteraan.

“Kontrak politik jangka pendek itu harus dihindarkan. Dasarnya harus prinsipil dan tegas untuk membangun bangsa ke depan. Kita harus hindarkan transaksi jangka pendek, misalnya money politics. Dasarnya haruslah demi visi negara kesejahteraan, itulah inti dari dari kepentingan kami ke depan,” katanya.

Meski demikian Theo mengapresiasi penyelenggaraan diskusi panel yang diselenggarakan Forum Komunikasi DPD Golkar Provinsi itu. Menurutnya, acara seperti itu justru strategis bagi perjalanan partai ke depan karena para calon ketua umum diundang hadir sebagai pembicara. “Kita lihat dan sekaligus pengurus daerah melihat dan mendengar sendiri dari para calon,” kata mantan Ketua Komisi I DPR itu.

(boy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: