Hanya 3 Orang Terjaring
Siswi SKB: Guru Jarang Masuk
JAMBI - Dinas Pendidikan Kota Jambi kemarin kembali merazia pelajar yang keluyuran di jam sekolah. Dalam razia itu, hanya 3 orang yang berhasil dijaring. Dua diantaranya adalah siswi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Talang Banjar.
Ada 9 titik yang disisir dari 3 Kecamatan, Kecamatan Pasar, Kecamatan Jambi Timur dan Kecamatan Jambi Selatan. \"Mereka ditangkap di warnet,\" kata salah satu petugas dalam razia.
Dua orang siswi diamankan dari salah satu warnet di kawasan Terminal rawasari. Sementara satu lainnya diamankan di Warnet Nabila, Kelurahan Selincah, Kecamatan Jambi Timur.
Dua orang siswi SKB Talang Banjar yang diamankan adalah siswi kelas 3 dan kelas 2. Diantaranya, Sarifah Aini dan Hani Magfurah. \"Kami sudah pulang. Memang Guru jarang masuk,\" kata salah satu siswi.
Sementara satu siswa lainnya yang juga terjaring yaitu siswa SMPN 9 Kota Jambi, Rahmad Acrido. \"Tadi disuruh balik, disuruh potong rambut,\" kilahnya.
Sementara Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi menyampaikan, siswa harus mendapatkan pembinaan dari pihak sekolah. \"Jadi kita minta kepala sekolahnya datang menjemput siswanya ini. Nanti pembinaannya dari sekolah,\" terangnya.
Disamping itu, pihaknya juga akan memberikan surat pemberitahuan kepada sekolah yang siswa terjaring. Jika nantinya dilakukan razia lagi, katanya, lalu siswa dari sekolah itu juga yang tertangkap, maka akan diberikan surat peringatan satu kepada sekolah. \"Kalau masih lagi akan diberikan surat peringatan kedua. Lalu jika masih juga akan diberikan surat peringatan ketiga,\" jelasnya.
Jika sampai surat peringatan ketiga tapi masih ada siswa di sekolah itu nantinya yang terjaring saat razia, maka jabatan Kepala Sekolah harus dievaluasi. \"Setelah itu kita tindak lanjuti dengan kepala sekolah. Berarti kepala sekolah tidak mampu mengelola sekolah itu,\" tandasnya.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: