PDIP Seleksi 50 Kader untuk Menteri
Jokowi Kantongi Nama Kada
JAKARTA - DPP Partai PDI Perjuangan hingga kini belum menyerahkan nama-nama kadernya yang akan diusulkan menjadi menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Namun sebagai gambaran, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memiliki 50 kader yang akan disaring. Hal ini disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (22/9).
Puan masih enggan membeberkan nama-nama kadernya tersebut karena Ketum Megawati masih mendalami draft postur kabinet yang diusulkan Jokowi-JK untuk disesuaikan dengan kriteria kadernya.
“Kita akan mempersiapkan nama-nama seperti apa yang ingin diusulkan Ibu Ketua Umum. Jadi memang sampai saat ini kita masih menggodok kira-kira nama apa yang akan diusulkan Ibu Ketum (Jokowi),” kata Puan.
Saat itu Puan hanya menyebut bahwa partainya punya banyak kader yang akan disaring. Setidaknya sudah didaftar 50 orang kader yang akan disaring mulai dari aspek rekam jejak hingga kapabilitasnya menjadi menteri.
“Oh banyak, 50 nama yang kemudian sudah kita list untuk kita liat track record dan kapabilitasnya,” jelasnya.
Ditambahkan, partainya mendukung apapun keputusan presiden-wapres dalam menentukan kabinet.
Sementara itu, calon presiden terpilih Joko Widodo hingga saat ini masih merahasiakan nama-nama menteri yang akan dipilih dalam kabinetnya di pemerintahan baru. Meski demikian, pria yang akrab disapa Jokowi itu tak menampik ada juga nama kepala daerah berprestasi yang terdaftar sebagai kandidat calon menterinya.
“Masuk dalam kandidat. Ada pokoknya, pokoknya dari seluruh Indonesia ada,” ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin, (22/9).
Jokowi enggan menyebut para kepala daerah yang menjadi kandidat menteri tersebut. Ia menyatakan nama-nama itu belum tentu dipilih sebagai menteri. Hanya baru tercatat sebagai kandidat untuk saat ini. Menurutnya, perlu dikalkulasi terlebih dahulu prestasi-prestasi para kepala daerah tersebut.
“Harus dikalkulasi apakah lebih bagus untuk membangun daerahnya atau bisa ditarik untuk kepentingan nasional. Jadi harus ada pertimbangan dan kalkulasi yang detail. Yang masuk kandidatnya banyak sekali. Tapi yang kepilih belum,” tegasnya.
(fat/flo/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: