Penetapan Amir Mahmud Ricuh
SAROLANGUN – Rapat penetapan Amir Mahmud sebagai Wakil Ketua DPRD Sarolangun dari Partai Golkar berlangsung ricuh dan terjadi keributan antar anggota dewan.
Nama yang direkomendasikan oleh DPP Golkar mendapat penolakan. Buktinya, setelah dua kali dilakukan rapat penetapan di dewan, namun belum juga membuahkan hasi.
Salah satu Anggota Fraksi Golkar, Muslim saat dimintai keterangan menyebutkan, secara internal partai Golkar tidak ada permasalahan terkait nama yang direkomendasikan DPP tersebut. Namun ia melihat adanya campur tangan fraksi yang lain, ada yang tidak suka dengan Amir Mahmud.
“Kalau internal Fraksi Golkar tidak ada masalah, karena kami sadar pengusulan Amir Mahmud sudah mendasar dari DPP Golkar,” sebutnya.
Hanya saja, Ketua Fraksi PKB, M Fadlan Arafiqi mengatakan, sebetulnya ini merupakan permasalahan yang terjadi di internal Golkar. “Sesungguhnya Fraksi PKB tidak mau sama sekali ikut campur dengan persoalan ini. Karena kami menilai persoalan ini merupakan persoalan internal partai mereka. Saya pikir bukanlah hak Fraksi lain yang mengurusi Partai Golkar, karena ranahnya berbeda,” katanya.
Ia juga menyayangkan persoalan molornya penetapan Waka I DPRD tersebut. Dampaknya, anggota dewan lainnya bisa terhalang untuk bekerja. “Kami berharap persolan ini secepatnya tuntas,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, persoalan penetapan Waka I DPRD ini merembet secara dadakan ke fraksi lainnya. Diduga secara terselubung adanya rekan sesama Fraksi Golkar yang berambisi untuk mendapatkan posisi tersebut. Lantas, dibentuklah drama dengan memprovokasi farksi lain. Selain itu, salah satu pemicu munculnya drama ini, karena kreadibilitas Amir Mahmud diragukan untuk menduduki posisi unsure pimpinan.
(feb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: