Aktivitas di Pucuk Mati Total
Wako dan Kapolresta Sidak ke eks Lokalisasi
JAMBI-Aktivitas di eks lokalisasi Payosigadung alias Pucuk paska penutupan 13 Oktober lalu, mati total. Ini tergambar saat sidak yang dilakukan Walikota Jambi SY Fasha bersama Kapolresta Jambi Kombes Kristono ke eks lokalisasi itu tadi malam (19/10).
Pantauan koran ini, semalam, blok-blok yang biasanya ramai pada malam hari di eks lokalisasi terbesar di Provinsi Jambi itu, sekitar pukul 21:00 WIB, kosong melompong, alias tidak ada aktivitas sama sekali. Walikota, Kapolresta dan rombongan lainnya menyusuri seluruh blok dalam kawasan itu.
Wali Kota Jambi, SY Fasha usai melakukan sidak dan pantauan ke pos penjagaan, kepada wartawan mengatakan, ia melakukan sidak karena ingin melihat kegiatan di pucuk pasca deklarasi penutupan, apakah masih beroperasi atau tidak.
‘’Ternyata sudah tidak ada lagi. Kami bersyukur, kepada petugas kami ucapakan banyak terima kasih, karena telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Fasha.
Ia menambahkan, dari keterangan Ketua RT lokalisasi ini, sudah ada 11 PSK yang mendaftar untuk dipulangkan.
“Kalau sudah ada yang mendata untuk dipulangkan, nanti kita akan keluarkan bantuan yang sudah kita anggarkan,” katanya.
Fasha berharap agar PSK yang lainnya terpanggil untuk mendaftarkan diri supaya dipulangkan ke daerah masing-masing.
“Nanti mereka kita pulangkan ke daerah asalnya,” sebut Fasha.
Sementara itu, terkait biaya untuk memulangkan para PSK, Fasha mengatakan semuannya sudah disiapkan, dari ongkos pulang, biaya makan selama tiga bulan, jaminan hidup dan modal usaha.
“Jaminan makan satu orang sekitar Rp 20ribu, untuk modal usaha sekitar Rp 3 juta, jadi total langsung dengan ongkos lewat jalan darat lebih kurang sekitar Rp 5 juta,” jelasnya.
Namun terkait eks mucikari yang ingin meminta bantuan dari Pemerintah Kota Jambi akan dianggarkan pada tahun 2015 mendatang, termasuk masyarakat yang terkena dampak dari penutupan lokalisasi ini.
‘’Nanti akan kita anggarkan pada tahun 2015 dengan mengunakan APBD Kota Jambi,” terangnya.
Bagaimana dengan tempat hiburan yang berada di luar lokalisasi, seperti tempat karaoke, hotel-hotel, panti pijat dan tempat hiburan lainnya yang diduga bisa terjadi aktivitas prostitusi dan mesum? Fasha menyampaikan, aparat Satpol PP, bersama TNI dan Polri akan terus melakukan razia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: