Korban Penyiksaan Ibu Angkat Akhirnya Tewas

Pelaku Langsung Diringkus Aparat
SENGETI- Berakhir sudah perjalanan hidup Ela Nursanti (17) korban penyiksaan Ibu angkatnya sendiri. Setelah selama 1 minggu dirawat di RS Ahmad Rifin Sengeti, Ela wafat pada pukul 02.30 WIB dini hari kemarin (30/10).
Nursati, gadis berusia 17 tahun yang diduga menjadi korban kekerasan dan penelantaran oleh ibu angkatnya HT, meninggal dengan kondisi memprihatinkan, dimana badanya sudah mengurus dan trauma atas penyiksaan yang diduga dilakukan oleh ibu angkatnya sendiri.
Selanjutnya, siang setelah korban dikebumikan di Taman Makam Desa Sekernan, Polisi lansung bergerak menangkap HT yang merupakan ibu angkat korban.
Dari keterangan polisi, penangkapan HT sempat diwarnai ketegangan, sebab, pihak keluarga HT tidak terima saat HT diringkus.
\"Sempat terjadi ketegangan. Keluarga HT tidak menerima dia ditangkap,\"ujar Kapolres Muaro Jambi, AKBP Ayi Supardan melalui Kasat Reskrim, AKP Mochamad Fajar Gumilang.
Fajar juga menerangkan, kronologis penangkapan, yakni setelah korban sudah dikebumikan, ibu angkat korban HT yang saat itu berada di rumahnya, lansung diringkus. \"Warga setempat hampir saja mengamuk saat melihat HT. Warga ternyata juga gerah dengan aksi kekerasan yang diduga dilakukan HT. Untunglah, kita bertindak cepat dan membawa HT ke Polres untuk proses,\"lanjut Kasat.
Dijelaskannya, untuk tindaklanjut, polisi masih mengumpulkan bukti dan beberapa saksi. Meski demikian, jika dari penyelidikan awal, HT terbukti melakukan penganiayaan, HT bisa dikenakan beberapa pasal. \"Nanti kita lihat. Bisa saja HT dijerat dengan pasal penganiayaan dan Undang-undang perlindungan anak,\"tukasnya.
Dikantor Polisi, keluarga dan tetangga korban bercerita dan mengutuk tindakan HT terhadap anak angkatnya itu. Semua yang datang, juga mengaku bersedia menjadi saksi dan memberikan keterangan terkait kelakuan HT saat Ela masih hidup. \"Kami semua siap jadi saksi. Apa yang ditanyakan, biar kami jawab,\"ujar seorang ibu tetangga korban.
Ibu itupun menguatkan, jika dirinya sering memberi makan Ela saat Ela didera lapar.\"Pernah dia di kurung di rumah. Bahkan, tadi maaf, saat dimandikan ada ditemukan beberapa luka lebam. Ada juga cairan kental yang terus keluar dari mulut Almarhum,\"ucapnya.
Bahkan, Ela juga sempat mengaku jika dia di siksa oleh HT kepada ayah kandungnya, Safarudin. Safarudin yang juga hadir di situ, tampak masih murung. Sesekali, dia terlihat menarik nafas dalam, dan seperti tersedak menahan kesedihan. \"Dua minggu lalu saya jemput anak saya di rumah Ibu angkatnya. Saya selama ini diam saja. Tapi sekarang tidak,\"kenang tetangga sebelah rumah Ela selama ini hidup.
(era)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: