Cuaca Buruk, Evakuasi Dihentikan

Cuaca Buruk, Evakuasi Dihentikan

Semua Warga Direlokasi Pemerintah

                Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah sudah memetakan lokasi-lokasi rawan bencana longsor di Banjarnegara. Karena itu, untuk upaya pencegahan, maka pemerintah akan segera menjalankan program relokasi atau memindahkan masyarakat ke lokasi yang lebih aman.

      \"Kalau saya lihat, tebingnya curam-curam. Masyarakat di sekitar situ harus direlokasi semua,\" ujarnya di Kantor Wakil Presiden kemarin (15/12).

                Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menambahkan, berdasar pantauan di lapangan, wilayah Banjarnegara memang sangat rentan bencana longsor, baik dari sisi geologis maupun struktur lapisan tanahnya. \"Jadi masuk kategori wilayah berisiko tinggi,\" katanya.

      Menurut Basuki, ada tiga hal yang menjadi sorotan. Pertama, topografi atau bentang alam berupa tebing-tebing curam. Ke dua, pola tanam masyarakat di perbukitan. Ke tiga, pola curah hujan. \"Kalau curah hujan tinggi, kemungkinan longsor di lokasi lain tinggal menunggu waktu,\" ucapnya.

                Karena itu, lanjut dia, relokasi menjadi solusi utama yang diprioritaskan. Sebab, risiko bencana longsor sulit untuk dihindari. Namun, Basuki mengakui jika relokasi pun tidak mudah. Sebab, sulit mencari lokasi aman di Banjarnegara. \"Jadi, kami sangat hati-hati,\" ujarnya.

                Menurut Basuki, untuk tahap awal, rekolasi akan segera dilakukan untuk keluarga yang menjadi korban longsor. Pemerintah rencananya akan membangun setidaknya 300 rumah baru. Jumlah tersebut bisa bertambah tergantung kebutuhan. Misalnya, jika evaluasi di lapangan mengharuskan masyarakat di sekitar wilayah longsor untuk dipindah ke lokasi yang lebih aman. \"Untuk relokasi ini, kami akan kerjasama dengan pemerintah provinsi Jateng dan Banjarnegara,\" katanya.

(ken/owi/end)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: