Selamat Datang di ‘Negeri di Atas Awan’
Jokowi Pantau Penanganan Kabut Asap Jambi
JAMBI - Ribuan personil disiapkan untuk mengamankan kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam kunjungan kerjanya ke Jambi, Kamis (8/10).
Danrem 042/ Garuda Putih Kolonel Inf Makmur, mengatakan, ribuan personil tersebut merupakan gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
“Kita sudah siapkan 1.000 lebih personil dalam menyambut kedatangan Pak Presiden. Baik dari TNI, Polri, Satpol-PP dan personil lainnya,” kata Kolonel Makmur.
Kedatangan Jokowi ke Provinsi Jambi berkaitan dengan penanggulangan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan penanganan penderita Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) oleh Pemprov Jambi sebagai dampak dari kabut asap tersebut.
Penjabat Gubernur Jambi, Irman mengatakan, Presiden rencananya akan berangkat dari Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis mendatang sekitar pukul 09.00 WIB. Namun tetap akan disesuaikan dengan kondisi cuaca di Jambi.
“Jika jarak pandang di Bandara Jambi bisa untuk mendaratkan pesawat Presiden maka pesawat mendarat langsung di Bandara Jambi. Namun kalau tidak memungkinkan untuk mendarat maka pesawat Presiden mendarat di Padang, Sumatera Barat,” kata Irman.
Dia menjelaskan, jika Presiden mendarat di Padang, maka Presiden terlebih dahulu mengunjungi Provinsi Riau, dari Riau barulah Presiden berkunjung ke Jambi. Tapi kalau mendarat di Jambi, maka Jambi menjadi tempat kunjungan pertama Presiden, kemudian Presiden bertolak ke Provinsi Riau dilanjutkan mengunjungi Sumatera Barat untuk menutup Tour de Singkarak.
Lokasi kebakaran di Jambi yang bakal dikunjungi Jokowi yakni Desa Pematang Buluh Kabupaten Tanjab Barat. Sebab di desa tersebut saat ini sedang dikerjakan pembuatan dan pemanfaatan kanal blok untuk pemadaman kebakaran lahan dan hutan.
“Jika presiden jadi datang ke Provinsi Jambi untuk meninjau pemadaman Karhutla, lokasi itu menjadi salah satu opsi yang akan dilihat langsung oleh Presiden,” kata Irman.
Irman mengungkapkan, kendala pembuatan kanal di lokasi lahan gambut itu agak lambat karena masih swadaya murni masyarakat setempat.
“Mudah-mudahan nanti, Bapak Presiden bersama pendampingnya seperti Kepala BNPB, Menteri PU, bisa memberikan dukungan, dan pembangunan kanal blok bisa kita percepat pelaksanaannya,” pungkasnya.
Sementara itu, ada beberapa tempat yang dikabarkan bakal dikunjungi Jokowi di Tanjab Barat, diantaranya posko pemadam kebakaran hutan yang ada di Desa Muntialo kemudian bergeser ke daerah pembuatan kanal air antisipasi kebakaran hutan. Kesemuanya berada di Kecamatan Betara.
Camat Betara Joko Waluyo saat dikonfirmasi Jambi Ekspres membenarkan adanya jadwal presiden ke wilayah yang menjadi tempat terbakarnya lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: