Amerika Tawarkan Pesawat Tempur F-16V
JAKARTA - Lockheed Martin, perusahaan produsen pesawat tempur F-16 Fighting Falcon mencoba kembali peruntungannya di Indonesia. Kemarin (7/10), perusahaan asal Amerika Serikat itu mempromosikan varian pesawat tempur terbarunya, F-16V. Sebelumnya, Indonesia memang pernah membeli F-16 Fighting Falcon buatan Lockheed Martin yang mendunia tersebut.
Dalam mempromosikan produk terbarunya tersebut, mereka membawa simulator yang sama persis dengan pesawat yang sesungguhnya. ‘‘Ini untuk mengenalkan kepada masyarakat Indonesia,’‘ kata Director Business Development F-16 Lockheed Martin di Grand Hyatt, Jakarta kemarin (7/10).
Dalam kesempatan tersebut, para wartawan dan beberapa pengunjung diberikan kesempatan untuk merasakan langsung menerbangkan pesawat tersebut. Bahkan untuk memaksimalkan sensasinya, Lockheed Martin menyediakan enam buah layar berukuran besar. Mendapati kesempatan yang langka, wartawan dan pengunjung pun antusias.
Peswat F-16V merupakan pengembangan dari F-16 Fighting Falcon. Pesawat F-16V menawarkan kemampuan generasi ke-4 paling baru. Kemampuan baru tersebut meliputi Scalable Agile Beam Radar (SABR) dan peningkatan pada mission computer pesawat, vehicle system, struktur pesawat, kopkit dan sistem peperangan elektronik.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Amerika Serikat, Robert Blake Jr mengatakan, pengenalan tersebut sebagai bentuk kuatnya hubungan AS dengan Indonesia. Khususnya dibidang pertahanan. ‘‘Karena memiliki kepentingan bersama menjaga keselamatan dan stabilitas regional,’‘ ujarnya dalam sambutan.
Meski bertajuk pengenalan, Robert tidak menutup adanya kemungkinan pembelian alutsista oleh pemerintah Indonesia. Terlebih menurutnya, sistem radar yang dimiliki F-16 sangat cocok untuk memproteksi keamanan maritim Indonesia. ‘‘Bisa mendeteksi kapal selam atau pencurian ikan,’‘ terangnya.
Lockheed Martin merupakan perusahaan yang memiliki nama besar dibidang produksi pesawat tempur. Namanya mencuat setelah salah satu produknya, F-16 Fighting Falcon dinobatkan sebagai pesawat tempur paling laris hingga saat ini. Pesawat yang sebelumnya diproduksi General Dinamics itu menembus angka 4.500 buah dalam penjualannya.
(far)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: