>

Sempat Rendah Diri, Diet Keras, dan Akhirnya Sakit

Sempat Rendah Diri, Diet Keras, dan Akhirnya Sakit

Ririe Bogar, Penulis yang Kampanyekan Cantik Itu Ejaannya Bukan K.U.R.U.S

 

Banyak korban bully yang menjadikan tulisan-tulisan Ririe Bogar sebagai sumber motivasi untuk bertahan. Ririe ingin mematahkan stigma bahwa berbadan besar itu jelek dan cantik berarti harus kurus.

 Diar Candra, Jakarta

 

‘‘KAMU bisa pakai model baju apa saja. Tapi, satu yang pasti, kamu sama sekali nggak akan terlihat cantik kalau kamu nggak nyaman dengan yang kamu pakai.’‘

 Ririe Bogar membacakan kalimat itu dari halaman pertama bukunya, Cantik Itu Ejaannya Bukan K.U.R.U.S. Bagi dia, kalimat tersebut mewakili betul apa yang ingin dia sampaikan kepada para perempuan lewat bukunya itu.

 Bukan hanya perempuan berbadan besar seperti dirinya, tapi juga mereka yang merasa tak pernah puas dengan kondisi fisiknya. ‘‘Semua kan pemberian Tuhan, harus disyukuri. Jangan malah merusak apa yang sudah dianugerahkan-Nya,’‘ kata Ririe saat ditemui di Jogjakarta bulan lalu.

 Apa yang disuarakan Ririe itu, tampaknya, juga didengar. Buktinya, meski baru di-launching 3 September lalu, buku tersebut melejit dan masuk best seller di banyak toko buku di Indonesia. Pembelinya pun, menurut Ririe, datang dari berbagai kalangan seperti yang diharapkannya.

 Sambutan hangat itu barangkali muncul karena istri Audie T. Simanjuntak tersebut berbicara dari hati. Apa yang dia tulis di situ benar-benar yang dialaminya sendiri atau sejumlah rekan yang tergabung dalam X-tra L, organisasi yang didirikannya pada 2007.

 Ada 8 ribu orang yang bergabung dengan X-tra L. Masing-masing punya pengalaman, terutama menyangkut bully. Hampir semua pernah menjadi korban. Saking beratnya, sebagian di antara mereka sampai hampir memilih mengakhiri hidup.

 Sejak masih di bangku SMP, Ririe sebenarnya sudah menjadi korban bully. Ketika itu, dia memilih cuek. Namun, memasuki SMA, bukannya mereda, cemooh yang diarahkan kepada putri pasangan Maurits Salindeho Bogar-C.A.M. Bogar Siwy itu justru kian masif.

 Pertahanan diri Ririe pun perlahan ambrol. Dia jadi merasa rendah diri dan akhirnya memaksa dirinya untuk diet keras. Sampai tak makan untuk beberapa hari. Tapi, hasilnya, Ririe justru sakit dan tak masuk sekolah.

 Orang tuanya akhirnya mengirim Ririe bersekolah di AS, hanya enam bulan setelah duduk di bangku SMA. Baru di sekolah barunya, Redlands High School, Redlands, California, Ririe mendapat perspektif baru soal perempuan bertubuh besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: