Indonesia Jangan jadi Sekoci Ekonomi Negara Lain
![Indonesia Jangan jadi Sekoci Ekonomi Negara Lain](https://jambiekspres.disway.id/foto_berita/default-image-wide.jpg)
JAKARTA - Mengamati berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dalam kurun waktu setahun terakhir, pengusaha yang juga Anggota DPR RI Dapil Jambi, Sutan Adil Hendra (SAH) menilai kebijakan tersebut membuat Indonesia rentan menjadi sekoci penyelamat ekonomi negara lain.
“Kondisi hari ini, China menjadikan kita pelampung ekonomi mereka yang terancam tenggelam. Khawatirnya Indonesia tak siap untuk mengambil peran itu, akibatnya ekonomi kita akan terseret ke pusaran krisis, ini yang harus pemerintah Jokowi sadari,“ ungkap SAH saat dikonfirmasi Jambi Ekpres, Kamis (22/10).
Ungkapan Ketua DPP HKTI Jambi ini cukup beralasan, karena berdasarkan fakta, hampir semua proyek infrastruktur besar yang kita lakukan, diserahkan ke China. Dari proyek bendungan, kereta api, trans sumatera, kereta peluru, jalan tol, proyek migas hingga property diserahkan ke China. Padahal ekonomi negeri tirai bamboo tersebut berada diambang krisis. Apa pemerintah tak berpikir kelanjutan proyek tersebut, apalagi skema pendanaan yang dilakukan tetap dengan modal patungan bersama konsorsium BUMN.
“Ujungnya uang kita yang tersedot untuk menutupi pembiayaan nantinya. Lihat saja di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, untuk pelepasan tanah saja, pemerintah mengizinkan BUMN meminjam ke Bank China, artinya ada aset BUMN yang digadaikan. Inikan membuat badan usaha kita tidak sehat, aset tergadai beban bunga berjalan,” jelas SAH.
Kritik SAH ini beranjak dari kebijakan ekonomi Jokowi yang keliru, pemerintah tidak memiliki paket ekonomi untuk menjalankan roda perekonomian. Di saat rupiah melemah, pemerintah obral insentif pajak, jangka pendek mungkin dunia usaha tertolong, tapi dalam satu semester penerimaan negara anjlok.
“Dari mana kita punya dana untuk membangun, terpaksa dengan hutang, dan Tiongkok membantu tapi dengan skema kerjasama yang berat. Jika kita bangun jembatan dengan dana mereka, pasirnya saja harus beli dari mereka,” ujar ketua DPD Gerindra Jambi ini memberi contoh.
Untuk itu SAH minta pemerintah harus lebih piawai dalam menjalin diplomasi ekonomi, struktur ekonomi dalam negeri harus dibangun, jangan kita menumpang kapal yang mau tenggelam. “Ini yang harus kita ingati bersama, agar ekonomi nasional terhindar dari krisis,“ tandasnya
. (dez/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: