Hanya Karena Dewi Fortuna
Paling emosional tentu saja Di Maria. Whoscored mencatat El Fideo sebagai pemain top performance dalam laga itu. Bahkan ratingnya lebih bagus ketimbang pemain Real. Total, mantan penggawa Real ini melakukan 108 sentuhan dan tiga kali mengancam gawang Navas.
Dikutip Mundo Deportivo, Di Maria tidak kecewa dengan kekalahan di laga reuninya kali ini. “Karena, kami 10 kali lebih baik ketimbang Real. Ini performa terbaik kami sepanjang musim,”sebutnya. ”Kami hanya dihukum dengan satu kesalahan,” lanjut pemain Argentina itu.
Rafael Benitez harus berterima kasih dengan kekuatan defense-nya. Lagi-lagi El Muro (Julukan benteng pertahanan Real) jadi penyelamat. Selain Navas, kuartet lini belakang Real juga patut diacungi jempol. Penguasaan bola 38 persen ini menjadi angka terendah Real saat bermain di kandang sendiri sepanjang sejarah Liga Champions.
Hasil ini semakin menguatkan stigma bahwa Real di bawah asuhan Benitez menjelma menjadi tim dengan defense terbaik di dunia. Kepada AS, Nacho tidak peduli dengan statistik buruk itu. Yang penting baginya Real belum kebobolan dari empat laga di fase grup. “Semoga kami selalu menang di setiap kami bermain buruk,”klaimnya.
(ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: