>

Jambi Masih Kekurangan Dokter Spesialis

Jambi Masih Kekurangan Dokter Spesialis

‘‘Hanya empat dokter spesialis yang kami belum miliki,’‘  terangnya.

Mengisi kekosongan dokter spesilis dirumah sakit, pihaknya juga telah menyekolahkan beberapa tenaga dokter umum untuk mengambil spesialis.
‘‘Nantinya dokter yang telah mengambil spesialis bisa langsung dinas di rumah sakit,’‘ terangnya.

Direktur RSUD Chatib Quzwan Sarolangun, dr Irwan Mizwar melalui Kabid Pelayanan dr Bambang Hermanto mengakui bahwa untuk saat ini RSUD Chatib Quzwan tidak kekurangan dokter spesialis.

‘‘RSUD Sarolangun sekarang tipe C, jika untuk tipe C untuk dokter spesialis masih memadai, kita tidak ada kekurangan dokter,’‘ kata dr Bambang Hermanto.

Menurut Kabid Pelayanan, jika untuk tipe C, jumlah dokter di RSUD sudah memadai, karena sudah memiliki tujuh dokter, dari tujuh dokter ada empat dokter spesialis yaitu spesialis anak, bedah, penyakit dalam, dan kebidanan.

‘‘Namanya RSUD jika ingin menaikan tipe, maka kita akan merevisi jadinya kita akan menambah lagi dokter,’‘sebutnya.

dr Bambang menjelaskan jika ingin menaikan RSUD Chatib Quzwan Sarolangun menjadi tipe B, maka pihaknya harus melengkapi dokter selengkap-lengkapnya.

‘‘Target kita memang mau menaikan menjadi tipe B, tetapi untuk mencari dokter yang ingin mengabdi di Sarolanngun sangat sulit,’‘ sebutnya.

Dari Kabupaten Muarojambi dilaporkan bahwa saat ini di Muarojambi terdapat 3 Rumah Sakit dimana 1 RS Ahmad Ripin berada di Sengeti dengan Type C dan 1 RSUD Sungai Bahar Type D dan RSUD Sungai Gelam Type D.

Secara Umum 3 RSUD yang ada ini memiliki jumlah dokter yang cukup, dimana saat ini telah ada 8 dokter spesialis yang siap melayani masyarakat sesuai dengan Type RS yang ada, namun begitu jumlah 8 dokter spesialis ini sebenarnya tetap dirasa kurang karena luas wilayah Muarojambi yang sangat  sulit dijangkau.

Direktur RSUD Ahmad Ripin sengeti, Drg. Lelyana Pranoto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk Type C RSUD telah memiliki cukup dokter spesialis walaupun jumlah ideal belum terpenuhi.

‘‘Saat ini ada 8 dokter spesialis, jumlah itu dirasa sudah cukup namun secara ideal seharusnya terdapat 16 Dokter spesialis dimana 1 spesialis diisi oleh 2 orang dokter,’‘ujar Drg. Lelyana.

Saat ini juga, dokter spesialis yang ada merupakan tenaga asli atau merupakan PNS Kabupaten Muarojambi, beberapa diantaranya sedang menyelesaikan studi lanjutan yang dibiayai oleh Pemkab Muarojambi.

‘‘Jadi ada beberapa dokter PNS kita yang melanjutkan studi, dalam waktu 1-2 tahun ini selesai maka kebutuhan dokter akan terpenuhi,’‘jawab Lelyana.

Dilaporkan dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, ketersediaan dokter spesialis yang berkerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Daud Arief Kabupaten Tanjabbar sampai saat ini masih dikategorikan cukup sesuai dengan daerah yang dilingkupinya. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RSUD Dr. Elfry Syahril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: