>

BI Rate tetap, GWM Turun 5 Persen

BI Rate tetap,  GWM Turun 5 Persen

JAMBI - Bank Indonesia pada bulan November 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Deposit Facility 5,50% dan Lending Facility pada level 8,00%. Sementara itu, Giro Wajib Minimum (GWM) Primer dalam Rupiah, dari sebelumnya 8,0% turun menjadi 7,50%, berlaku efektif sejak 1 Desember 2015.

Aya Sophia selaku Kepala Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan, BI Provinsi Jambi, menyebutkan, Bank Indonesia menilai bahwa stabilitas makroekonomi semakin baik sehingga terdapat ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter.

Bank Indonesia meyakini inflasi 2015 akan terjaga di batas bawah kisaran sasaran 4±1% disertai dengan defisit transaksi berjalan yang diperkirakan berada pada kisaran 2% dari PDB pada 2015. “Bank Indonesia akan tetap berhati-hati dalam menempuh langkah pelonggaran kebijakan moneter,” katanya.

Kehati-hatian ini terkait dengan masih tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global, terutama karena kemungkinan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (Fed Fund Rate) dan keberagaman kebijakan moneter yang ditempuh oleh Bank Sentral Eropa, Jepang, dan Tiongkok.

Dalam kaitan ini, pelonggaran kebijakan moneter melalui penurunan GWM Primer diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pembiayaan perbankan untuk mendukung kegiatan ekonomi yang mulai meningkat semenjak triwulan III 2015.

Ke depan, lanjut Aya, Bank Indonesia akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah untuk memperkuat struktur perekonomian. Hal ini dimaksudkan agar mampu menopang pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dengan stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan yang tetap terjaga.

(kar)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: