Sekitar 50 persen yang bisa tercapai dari yang kita targetkan 120.000 hektare
Tanam Padi Tak Capai Target
Penyebab Dampak Kemarau
JAMBI – Realisasi luas tanam padi yang ditargetkan 120.000 hektar di tahun 2015 tidak mencapai target. Dinas Pertanian beralasan dampak kemarau berkepanjangan karena elnino. Hasil tanam yang berpotensi untuk dipanen hanya 60.000 ha.
“Sekitar 50 persen yang bisa tercapai dari yang kita targetkan 120.000 hektare,” kata Kadis Pertanian Provinsi Jambi, Amrin Aziz, Jumat (11/12).
Untuk menutupi kekurangan itu, Kata Amrin, pada musim tanam kedua tahun ini, yang berlangsung dari Oktober hingga Maret 2016, pihaknya menargetkan jauh lebih besar dari musim tanam pertama, yakni 175.000 ha sawah.
“Memang jauh lebih besar pada musim tanam kedua ini, kita menargetkan satu hektarenya bisa menghasilkan 6 ton padi, tapi dengan masuknya musim penghujan saat ini target itu bisa tercapai,” ujarnya.
Namun untuk mengejar target tersebut, masih ada kendala yang dihadapi. Petani daerah hilir sungai Batanghari, seperti Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi, Tanjabbar dan Tanjabtim, belum ada yang memulai musim tanam kedua.
“Mereka mengkhawatirkan sawah yang mereka tanam terendam air, terutama yang berada diwilayah timur yang mengalami pasang surut besar,” akunya.
Menanggulangi hal itu, dirinya sudah berkordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera IV (BWSS) untuk membuat Irigasi petani menjadi lebih baik lagi.
“Saat ini dalam proses,” ujar Amrin.
Sementara, untuk wilayah bagian Barat Provinsi Jambi, seperti Sarolangun, Merangin, Sungai Penuh dan Kerinci, sudah memulai tanam padi sejak awal Oktober lalu. “Untuk wilayah bagian Barat itu, selain berada di dataran tinggi, mereka juga sudah memiliki saluran irigasi yang baik, jadi, tidak ada kendala sejauh ini,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ar Syahbandar, mengatakan, pihaknya terus mendorong Pemerintah Daerah untuk melakukan terobosan dalam menangani permasalahan di sektor pertanian.
“Bahkan pada pembahasan anggaran, kami meminta pemerintah untuk melakukan cetak sawah baru. Tapi sepertinya belum ada, jadi kami di Dewan meminta Dinas Pertanian untuk memaksimalkan potensi sawah yang ada saat ini,” pintanya.
Syahbandar juga mengungkapkan, pada pembahasan anggaran, sektor Pertanian Jambi cukup banyak mendapatkan aliran dana APBN, untuk mewujudkan program pemerintah pusat, yakni, swasembada pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: