Kepala Dinas H2C
Pengamat politik yang juga kandidat doktor politik Universitas Indonesia ini juga menjelaskan jika dibandingkan denga Pilpres kemarin sangat berbeda. Salah satunya sosialisi Pilres jauh lebih massif seperti di media cetak dan elektronik.
‘‘Kalau sekarang media nasional tak terlalu fokus. Apalagi sekarang dengan adanya PKPU yang membatasi atribut berkampanye. Mungkin ini salah satunya,’‘ jelasnya.
Sehingga yang tejadi dinamika Pilgub ini tak kencang dibandingkan dengan sebelumnya.
‘‘Jadi ada banyak sekali variabel orang tak memilih mapun memilih. Tapi angka 67,80 untuk wajar untuk Negara Demokrasi yang maju,’‘ tutupnya.
Sementara itu Komisioner KPU Provinsi Jambi Desy Ariyanto masih enggan mengomentari terkait turunnya paritisipasi pemilih ini. Menurutnya, data ini masih bersifat sementara karena berdasarkan C1 yang dipublish ke Situng KPU.
‘’Angka pastinya tunggu pleno penetapan di tingkat provinsi,’’ ujarnya.
Kabinet Zola
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: