Mengenal Ridho Putra Pratama, Pemenang Al Ahmadi Award se-Sumatra 2015
Karena Jualan Toples, Sempat Diremehkan Finalis Lainnya
Tidak akan ada usaha yang kecil jika usaha tersebut dijalankan. Inilah sepenggal kata yang disebut Ridho Putra Pratama. Pemenang Al-Ahmadi Award se-sumatera2015 perwakilan Jambi ini mengawali usahanya sejak 3 tahun lalu.
RIDHO tak manyangka ketika namanya keluar menjadi pemenang ajang Al-Ahmadi se-Sumatera 2015 yang diadakan Batam Pos 6 Desember lalu. Ridho yang kini duduk sebagai mahasiswa Universitas Jambi mengawali usahanya sejak 3 tahun lalu.
Toples menjadi satu barang ajaib yang kini merubah hidup Ridho, namun bukan sembarang toples yang dijualnya. Toples berhiaskan kain flannel menjadi usaha yang hingga kini digelutinya. Toples-toples cantik ini juga lah yang kemudian membawa ridho menjadi pemenang. Toples memang bukanlah barang asing lagi bagi kebanyakan orang, sebagai tempat makanan yang sering dianggap tidak begitu bernilai jual bahkan disepelekan kini disulapnya menjadi barang dengan nilai jual.
Sekitar September 2015 lalu, Ridho mendapat informasi dari teman sejawatnya di HIPMI Kota Jambi untuk mengikuti ajang ini. “Dari teman yang di HIPMI juga , dia nyuruh saya ikut katanya yakin saya pasti menang,” katanya.
Setelah melewati seleksi bahan, Ridho kemudian terpiih untuk berangkat ke Batam untuk mempresentasikan usahanya . selama disanalah Ridho membeberkan bagaimana selama ini dia bisa bertahan dengan usaha toples flanelnya. “Kebanyakan orang bilang kalau ini usaha musiman, tapi disini saya buktikan bahwa ini bukan sekedar usaha musiman buktinya saya bertahan selama 3 tahun,” ungkapnya.
“Padahal sebelumnya ada teman yang menyepelekan usaha sya, apalah Cuma toples. Tapi ternyata saya yang juara,”sebutnya.
Usaha toples flannel milik Ridho ini memang tidak bisa disepelekan, masalahnya pemasaran toples miliknya selan sudah menembus pasar local juga telah menembus pasar luar seperti Hongkong dan Taiwan. “Sudah asa yang pesan dari Hongkong dan Taiwan, sejak 2015 inilah ada pemesanan dari luar,” tandasnya.
Selain menjadi pemenang, Ridhopun akan segera berangkat ke Hongkong pada Januari 2015 mendatang dirinya masuk dalam 8 nominasi terbaik dan brangkat ke Hongkong. ”Disana kemarin juga sempat makan bersama Dahlan iskan, bisa ngobrol bareng beliau. Beliau juga Tanya perasaan saya gimana bisa jadi juara,” paparnya.
Saat ditanya dirinya mengawali usaha ini, kami cukup mendapat jawaban yang amengejutkan. Tak menyangka, usaha ini dibuatnya karena pengalaman pribadinya yang cukup mmebuat miris hati. Semua bermula pada 2012 lalu , dimana saat itu bertepatan dengan momen Ramadhan. Saat itu Ridho tidak sedang bekerja, padahal kedua orang tuanya sudah memasuki usia tua dan membutuhkan uang untuk mencukupi keperluan sehari-hari mereka.
Mendapat cerita dari sang ibu yang mendapat keluhan dari sang adik, Ridho mulai berpikir keras untuk mencari uang agar bisa member makan keluarganya. Sebagai anak pertama tentu tugas Ridho sangat berat, ditambah ayahnya hanya bekerja sebagai buruh lepas. “Ibu cerita kalau adik nanya, mau makan apa kita hari ini kan tidak punya uang,” ujarnya.
Dari situlah Ridho memutar otak, dirinya kemudian berjualan Burgo. Sayangnya dalam sepekan jualan, Ridho tidak mendapatkan hasil memuaskan. “Tidak ada yang laku, mana modal minjam, disitu saya menangis gimana ini,” kata Ridho dengan mata berbinar-binar.
Kemudian Ridho mencari-cari di internet tentang informasi usaha, dari situah Ridho bertemu dengan pembuat toples flannel ini. Ridho kemudian menawarkan diri menjadi resseler, tiap hari dirinya pergi kewilayah Senaung untuk mengambil paket toples.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: