Pilot Ngefly saat Terbang
Masalah pilot pesta sabu sebetulnya bukan yang pertama. kejadian ini terus terulang dinilai lantaran pengawasan yang kurang. Disinggung soal pengawasan terhadap kru penerbangan yang longgar, Suprasetyo membantah. Dia menuturkan, pihaknya rajin melakukan tes urine pada kru pesawat secara acak dalam enam bulan sekali. Tes urin dilakukan di beberapa bandara domestik dan Internasional seperti Medan, Cengkareng, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Makasar, Menado dan Sentani. Bila ada yang terindikasi, kru langsung dicek ulang bahkan menggunakan pengecekan rambut.
‘‘Saya juga heran kenapa bisa seperti itu. Kita tentu tindak tegas karena kalau pilot tidak sehat dan tidak memenuhi kondisinya kita tak akan berikan ijin. ini berhubungan dengan safety,’‘ katanya.
Lalu, bagaimana antisipasi selanjutnya? Dia menuturkan, sebelum terbang seluruh awak selalu melakukan tes kesehatan. Tes tersebut meliputi tes alkohol, urine, dan tes kesehatan lain.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Kondisi itu mungkin yang pas untuk menggambarkan situasi Lion Air. Setelah diduga krunya mengkonsumsi barang haram, pesawat Lion Air rute Jakarta - Makasar terpaksa mendarat darurat di Surabaya. Pesawat mendarat darurat karena suhu di dalam kabin yang tiba-tiba terlalu dingin hingga membeku. Belum ada pernyataan resmi dari pihak Lion Air terkait kejadian ini.
Suprasetyo menduga, ada kerusakan pada velve sehingga membuka terlalu besar. ‘‘Kalau seperti itu ya langsung turun saja,’‘ katanya.
Muncul rumor, pesawat memang tak layak terbang namun dipaksakan sehingga berakibat pada masalah suhu dalam kabin. Suprasetyo menampik. Dia menegaskan, pengecekan di darat sebelum terbang sudah dilakukan. Sebab, pihaknya tidak akan memberi ijin bila memang pesawat tidak layak. ‘‘Kemungkinan ada pengaruh suhu. sehingga valve tidak fleksibel, dan itu teknis, tapi itu tidak menyebabkan major demage,’‘ jelasnya.
(mia/dyn/idr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: