Jumlah Polis Jiwasraya Meningkat

 

JAMBI- Sepanjang 2015, PT. Jiwasraya Cabang Jambi  mencatat pertumbuhan portofolio polis meningkat tajam. Dibanding tahun lalu, di tahun ini pertumbuhan portofolio polis mencapai 200 persen. Hal ini diakui oleh Jefri Suman selaku Kepala Cabang Jiwasraya Jambi, Senin (28/12) kemarin.

Dikatakannya, meski perekonomian melesu  yang disebabkan harga komoditi handal di Jambi yang runtuh seperti perkebunan, pertanian dan pertambangan yang berpengaruh pada penurunan premi. Namun ini tidak berpengaruh untuk pertumbuhan portofolio Jiwasraya ditahun 2015.

                “Daya beli masyarakat menurun,  sehingga dari sisi premi pertumbuhan tidak sesuai target. Namun jika diihat dari sisi portofolio menunjukan hasil memuaskan dimana JIwasraya mampu tumbuh 200 persen,” katanya.

 Selama 2015, berbagai upaya dilakukan Jiwasraya untuk mampu membukukan pertumbuhan yang meningkat. Salah satunya dengan melihat kondisi ekonomi di Jambi, sehingga Jiwasraya lebih memasarkan produk-produk dengan premi  ringan dan terjangkau. Salah satunya produk asuransi tabungan hari tua, asuransi dana pendidikan , asuransi dana pension dimana premi yang  dibebankan lebih ringan yakni mulai Rp 200 ribu  per bulan.

  Lanjutnya,  hingga Desember 2015, jumah polis  perorangan (PP) Jiwasraya tercatat berjumlah 2.624 polis, dimana terjadi penambahan sebanyak 600 lebih polis ditahun 2015. Sedangkan untuk polis kolektif tercatat 238 polis.

“Dari segi penerimaan premi yang paling berkontribusi adalah polis perorangan, karena untuk polis perorangan produk yang disediakan seperti optima 7 dan 9,” ujarnya.

Sedangkan untuk polis kolektif biasanya instansi atau perusahaan yang memang lebih banyak kepada produk asuransi dana hari tua, dana pensiun yang memiliki premi lebih terjangkau.

                Mengenai target 2016, dirinya belum bisa berspekulasi sebab masih menunggu hasil Rakernas di Jakarta mendatang. “Target 2016, masih nunggu keputusannya saat Rakernas. Hanya prediksi  dari sisi premi akan ada kenaikan target sebesar 20 persen,”akunya.

Tak hanya itu, mengenai penambahan kantor unit di Provinsi Jambi, dirinya jugas masih menunggu evaluasi . Namun dirinya berharap agar setiap kabupaten yang ada di Jambi memiliki kantor unit sendiri.

(yni)

 

Sumber: