>

Sungaipenuh Terancam di Sanksi p- Merangin Dinyatakan Menang WO

Sungaipenuh Terancam di Sanksi  p- Merangin Dinyatakan Menang WO

\" Sanksi kita serahkan ke panitia displin untuk rapat atau sidang,\" katanya.

Seharusnya, kata Samsul, jika sudah ada jadwal pertandingan tim harus datang sesuai dengan ketentuan dalam manager meeting beberapa waktu lalu. Apalagi pada saat itu panitia juga telah menyampaikan kepada semua tim.

 

”Kita sudah sampaikan ini pada manager meeting kemarin. Tadi kita kontak belum di jawab,” jelasnya.

 

Di sisi lain, di pertandingan lainnya kesebelasan Merangin dinyatakan menang WO menghadapi Kerinci. Bahkan pertandingan kedua tim ini juga tak di gelar karena Laskar Uhang Kito tak memenuhi ketentuan jumlah pemain sesuai aturan yang ada.

 

Dalam pertandingan ini, pemain uhang Kito hanya berjumlah 6 orang. Sedangkan sesuai aturan permainan bisa di lanjutkan dengan minimal 7 pemain.

 

Captain Kerinci, Candra Lovita mengatakan seharusnya pemain terakhir timnya ini bisa di lanjutkan. Namun setelah pertandingan kemarin pemain banyak yang mengalami cidera dan akumulasi kartu.

\"Pemain banyak yang cidera dan akumulasi, jadi cuma berenam saja yang bisa hadir ke lapangan,\" ucapnya.

 

Sebagai jendral lapangan ia mengaku kecewa dengan pihak panitia. Terutama dalam mengatur mekanisme jadwal pertandingan. Dengan jadwal yang ada, Kerinci di rugikan dengan tiga kali bermain berturut-turut.

 

”Kita kecewa dengan panitia, seharusnya bukan tim atau pemain saja yang di sanksi, tapi panitia juga harus ada sanksi. Apakah ini tidak di sebut pengaturan. Beberapa tim di rugikan dan di paksa bermain berturut-turut,” tegasnya.

 

Baginya sekelas Gubenur Cup tentu panitianya juga telah prepesional. Bahkan sebagian panitia merupakan pengurus Asprov PSSI Jambi telah melalang buana dengan pengalamannya. Tapi dalam hal pengaturan jadwal malah seperti tarkam dan pertandingan anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: