>

Pemkot Bentuk Tim Investigasi

Pemkot Bentuk Tim Investigasi

Besok (hari ini,red), setelah apel kami akan panggil Camat dan Kepala Dinas Pasar

 Raden Erwansyah

Asisten II Setda Kota Jambi

 

 

Ungkap Mafia Kios

JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi gerah ulah oknum Trantib Kecamatan Pasar Jambi yang diduga melakukan pungutan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Leimena. Untuk mengungkap kasus itu, Pemkot Jambi segera membentuk tim investigasi untuk mencari siapa yang ada dibelakang kasus itu. Apalagi Camat Pasar, Mustari Ahmad, membantah jika yang memungut uang pada pedagang itu bukan Trantib.

 Asisten II Setda Kota Jambi, Raden Erwansyah, mengatakan, pihaknya segera memanggil Camat Pasar, Kepala Dinas Pasar untuk dimintai penjelasan terkait persoalan itu.

“Besok (hari ini,red), setelah apel kami akan panggil Camat dan Kepala Dinas Pasar,” tegasnya. Pemanggilan dilakukan untuk menindaklanjuti hasil hearing yang dilakukan Kamis (22/1), lalu.

”Kan dalam hearing ada setoran ke oknum Trantib, tapi itu sudah dibantah camat. Nanti akan kita pertanyakan, baik ke Camat maupun ke Dinas Pasar,” tegasnya.

Investigasi nantinya akan melibatkan Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum. ”Lihat saja hasilnya besok,” ujarnya.

Langkah Pemkot itu mendapat dukungan dari Ketua Himpunan Pedagang Kaki Lima (HPK5), Nasroel Yasier. ”Jangan dengar sepihak saja,” kata Nasroel. Tak hanya masalah pungutan yang harus diinvestigasi. Masalah yang lain, seperti, gang yang dijadikan tempat pedagang dan jumlah pedagang yang mendapat kios juga harus diinvestigasi. Karena, saat dilakukan pendataan, semua PKL mendapat kios. Akan tetapi, masih ada yang belum mendapat kios. Dia menduga ada permainan oknum dalam penentuan siapa yang harus mendapatkan kios.

”Ada mafianya itu, ada yang mengaturnya,” pungkasnya.

(hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: