>

KPU Resmi Tetapkan AJB-Zulhelmi

KPU Resmi Tetapkan AJB-Zulhelmi

 Paslon Terpilih Wako

& Wawako Sungai Penuh

 

SUNGAI PENUH – KPU Kota Sungai Penuh secara resmi telah menetapkan Asafri Jaya Bakri (AJB)-Zulhelmi sebagai pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh terpilih. Penetapan ini paska Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan menolak gugatan Herman Muchtar (HM)-Nuzran Joher (NJ).

Ketua KPU Sungaipenuh, Doni Umar saat penetapan calon terpilih menyatakan, KPU Sungaipenuh memutuskan dan menetapkan paslon nomor urut satu, AJB-Zulhelmi sebagai pemenang dengan perolehan suara 22.910 atau 45,29 persen.

“Ditetapkan sabagai walikota dan wakil walikota terpilih mulai berlaku pada tangal ditetapkan, 23 Januari 2016, KPU Kota Sungaipenuh tertanda Doni Umar,” sebutnya saat membacakan putusan.

Sementara itu usai pelaksanaan pleno, ratusan pendukung Herman Muchtar-Nuzran Joher (HM-NJ) melakukan unjuk rasa di jalan raya dekat kantor KPU Sungaipenuh. Mereka menilai pleno KPU menciderai hukum.

“Pleno cederai hukum, hukum dikangkangi, perlu dipertanyakan,” ujar salah seorang orator.

Aparat dari Polres Kerinci melakukan pagar betis untuk menghadang massa yang hendak merengsek masuk ke gedung KPU. Namun setelah beberapa saat berorasi, delapan orang utusan pendemo difasilitasi Kapolres Kerinci menemui komisioner KPU Sungai Penuh, namun tidak berhasil ditemui. Dalam dialog dengan Kapolres, utusan massa menilai KPU menetapkan calon terpilih memaksakan kehendak, karena terburu-buru.

“Seharusnya calon lain ikut pleno, tahu-tahu pukul 09.00 WIB pleno sudah selesai. Ini memaksakan kehendak, padahal kami dari calon lain ingin menyampaikan keberatan dalam pleno,” ucap salah seorang utusan pengunjukrasa.

Kapolres Kerinci AKBP S Winugroho Sik mengatakan, terkait keberatan dengan hasil pleno KPU pengunjukrasa dapat memperkarakannya di PTUN.

“Keputusan MK itu harus dilaksanakan 1 x 24 jam, jadi malam itu juga KPU buat undangan, jadi jam 8.00 WIB hari ini (Sabtu, red) jadwal plenonya,” ucapnya.

Utusan pengunjukrasa tetap ingin bertemu dengan komisoner KPU untuk menanyakan perihal pleno yang dianggapnya sepihak Senin (hari ini, red). Kapolres berjanji akan memfasilitasinya. “Insyaallah akan saya fasilitasi,” tegasnya.

Dalam mengantisipasi kerusuhan Polisi bersama TNI dan Brimob mengerahkan 550 orang personil. Untuk pengamanan selanjutnya pihaknya akanl melakukan cipta kondisi dengan tindakan preventif dan preentif. “Polisi 400 personil dan TNI 150 personil. Kita lakukan patroli sambag san patroli dialogis sampai situasi benar-benar kondusif,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: