>

Pembobolan ATM Modus Baru

Pembobolan ATM Modus Baru

Pelaku Diduga Pemain Lama

 JAMBI- Modus baru pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), terjadi di Kota Jambi. Pelaku mengontrak bangunan yang bersebelahan dengan lokasi ATM. Lalu pelaku menjebol dinding bangunan yang bersebelahan itu untuk bisa masuk ke lokasi ATM. Setelah berhasil, ATM dijebol dengan menggunakan mesin las.

Modus ini digunakan pelaku pembobol ATM Bank Central Asia (BCA) di Jalan Pattimura, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kotabaru. Tak tanggung-tanggung, kawanan pembobol ATM tersebut berhasil menguras isi dua ATM BCA sekaligus. Uang dengan total senilai Rp 300 juta berhasil dibawa kabur.

                Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani melalui Kanit Buser Polresta Jambi, IPDA Imam Budianto membenarkan jika modus yang digunakan pelaku merupakan modus baru. “Memang benar ini modus baru. Cuma di 2015 lalu juga pernah terjadi pembobolan seperti ini. Modusnya mengontrak di kontrakan yang bersebelahan dengan ATM,” katanya dikonfirmasi, Minggu malam (31/1).

Dia menegaskan, harusnya warga yang tinggal di sekitar lokasi, jika mencurigai pendatang baru, langsung lapor ke pihak kepolisian. Pembobolan ATM ini dilakukan pelaku pada malam hari. Oleh karenanya, dia menjelaskan, peran serta masyarakat dalam memantau kondisi keamanan di sekitar tempat tinggal sangat penting.

Dalam kejadian ini, jumlah pelaku, berdasarkan rekaman CCTV ada sebanyak 3 orang. Hanya saja, belum bisa dipastikan siapa saja yang terlibat dalam aksi pembobolan ATM ini. Karena, kasus tersebut sampai saat ini masih dalam penyelidikan.

Sementara itu, Kapolsek Kotabaru, Kompol Nova Suryandaru mengatakan, pihaknya sampai saat ini terus mendalami rekaman kamera CCTV di ATM tersebut yang merekam aksi para pelaku. \"Pelakunya ada tiga orang dan terus kita buru, \" kata Nova,  Minggu (31/1). 

Dijelaskannya,  kuat dugaan para pelaku merupakan jaringan residivis pembobolan mesin ATM. \"Kasus ini terus kita dalami,  diduga mereka adalah pemain lama,\" tandasnya. 

Sebelumnya, Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian menyebutkan, diduga peristiwa pembobolan ATM ini terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, baru diketahui oleh Satpam Bank sekitar pukul 07.00 WIB saat ingin membuka kantor tersebut.

\"Kita baru mendapatkan laporan pada pagi, setelah pihak Bank memberitahukan jika ATM di kantor Bank BCA dirampok,\" ujar Bernard di tempat kejadian.

Lebih lanjut Dia menjelaskan, dari hasil penyelidikan, dinding yang bersebelahan  tepat dengan ruko kosong dan Kantor BCA itu, jebol. Pelaku juga diduga tinggal di dekat lokasi tersebut. Menurutnya, aksi pembobolan ini juga terekam kamera CCTV.

\"Pelakunya terekam CCTV,  pelakunya berjumlah tiga orang. Sidik jarinya juga telah kita dapatkan dari beberapa barang bukti yang kita amankan,\" pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator ATM BCA Simpang Rimbo,  Ramlan, menuturkan, kuat dugaan pelaku pembobolan ATM adalah penghuni ruko yang bersebelahan langsung dengan Bank BCA tersebut.  Uang yang berhasil dibawa pelaku sekitar Rp300 juta. \"Tahunya sudah pagi. Tapi dari CCTV jam 03. 20 WIB,\" katanya. 

Lia, warga yang sebelumnya mengontrak ruko sebelah bank tersebut mengaku, tiga hari sebelumnya, ada tiga pria yang mengontrak ruko itu dengan membayar panjar Rp 3 juta. \"Iya, kemarin dio bayar panjar dulu sebesar Rp 3 juta. Ciri-cirinyo tu logat Palembang, kurus badannyo tinggi pakai topi, dak ado kumisnyo,\" katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: