Jembatan Gantung Penarun Putus

SAROLANGUN-Akibat derasnya guyuran hujan melanda Sarolangun, berdampak terhadap naiknya debit air sungai Batang Tembesi, sehingga jembatan gantung di Desa Penarun, Kecamatan Bathin VIII putus. 

 

Kejadian terputusnya jembatan gantung yang merupakan urat nadi bagi petani Desa Penarun --karena salah satu penghubung waga menuju ke areal pertanian dan perkebunan, terjadi Minggu (31/1), pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, aktivitas petani menuju ke areal perkebunan dan pertanian sempat lumpuh.

 

 ‘’Pemicu kejadian ini adalah seling jembatan gantung putus , karena meningkat drastisnya debit air sungai, atau sempat sejajar dengan aliran air sungai, lantas tiba-tiba jembatan   dihantam kayu besar yang hanyut, lalu terjadi goncangan secara berulang-ulang kali yang menimpa jembatan gantung tersebut. Sekarang seling jembatan  sudah dipasang warga, jembatan gantung sudah bisa dilalui oleh warga. Antisipasi terhadap hal yang tidak dinginkan, warga diarahkan secara satu persatu untuk melewati jembatan tersebut,” kata Kepala BPBD, Mulyadi.

 

Terpisah, Malik Maulana saat dikonfirmasi menyebutkan, kejadian putusnya seling jembatan tersebut karena faktor usia jembatan. Jembatan gantung juga terbilang sudah tua, karena dibangun sejak 12 tahun yang silam. “Pada Tahun 2014 silam jembatan gantung sempat dilakukan pekerjaan perawatan. Hanya saja, menggantikan bagian lantainya saja dan pengecatan,”ujarnya.

 (dez)

 

 

Sumber: