>

4.231 Rumah Warga Terendam

   4.231 Rumah Warga Terendam

JAMBI – Banjir sudah melanda 10 kabupaten/kota se Provinsi Jambi.  Sebanyak 30 kecamatan, 76 desa serta 4.231 unit rumah warga terendam. Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 cm - 1 meter lebih. Dampak dari banjir dan longsor menyebabkan empat orang meninggal dunia.

 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), akan mengusulkan siaga darurat bencana banjir dan longsor ke Pemerintah pusat. Kepala BPBD Provinsi Jambi, Arif Munandar, mengatakan, tiga daerah yang sudah menyatakan siaga darurat banjir, yakni, Kabupaten Merangin, Bungo dan Tebo.

“Sekarang kita tinggal menunggu surat yang menyatakan status siaga daurat dari Kabupaten. Berdasarkan UU Nomor 24 PP 21, surat siaga darurat dari dua Kabupaten saja sudah bisa menyatakan bahwa provinsi siaga darurat,” kata Arif.

Arif menjelaskan, pemberlakukan status siaga darurat Provinsi tujuannya untuk mengintensifkan penanganan bencana banjir dan longsor yang terjadi di musim penghujan. “Setelah pernyataan siaga darurat dari Kabupaten kita terima, langsung kita sampaikan dulu ke Gubernur untuk membuat status siaga darurat, setelah itu disampaikan ke BNPB,” katanya.

Jika Jambi sudah berstatus siaga darurat bencana banjir dan longsor, maka akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) bencana yang bertugas dan siaga di posko-posko. ”Untuk tiga Kabupaten, Merangin, Tebo dan Bungo sudah menerima bantuan dari BNPB sebesar Rp 250 juta. Bantuan itu sifatnya penanganan darurat bukan tuntas, kalau tuntas kita ada program rehab rekom,” ujar Arif. Sementara untuk bantuan logistik kata Arif sudah tersedia di BPBD dan Dinas Sosial wilayah masing-masing.

Ditambahkan Ridwan, Kepala BPBD dan Damkar Kota Jambi, mengatakan, tiga hari terakhir, ketinggian air naik mencapai satu meter. Saat ini ketinggian debit sungai Batanghari 12.75 meter, masuk dalam kategori waspada. Satu hari sebelumnya, debit sungai Batanghari hanya 12.60 meter. Ditambahkannya, dari 11 Kecamatan di Kota Jambi, ada  beberapa Kecamatan, yang menjadi langgan banjir, yakni, Kecamatan Telanaipura, Pelayangan, Danau Teluk, Danau Sipin, Pasar, Jambi Timur dan Jelutung.

Sementara itu, Walikota Jambi, Sy Fasha, mengatakan, kondisi debit sungai Batanghari masih dalam status waspada. Warga diminta tidak lengah. “Bisa saja tiba-tiba besok berubah menjadi siaga I, kita kan tidak tahu,” pungkasnya.

 (fth/hfz/mg1)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: