Dituntut Promosikan Pesona Pariwisata Jambi

Dituntut Promosikan Pesona Pariwisata Jambi

 

JAMBI – Bertempat di lantai dasar Jamtos, puluhan finalis Bujang Gadis Jambi, Minggu (20/3) malam menjawab tantangan terakhir dari juri.  Tantangan yang diberikan berupa pertanyaan seputar Kota Jambi serta pertanyaan tantangan terkait peranan Bujang Gadis Jambi terpilih dalam mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya dalam menjalankan tugas yang diemban.

Para juri mempertanyakan apa yang akan dilakukan oleh Bujang Gadis Jambi terpilih dalam mendukung program pemerintah kota Jambi, termasuk dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat di kehidupan sehari-hari seperti bahaya narkotika di kalangan remaja, kebersihan lingkungan, penyakit DBD dan lain sebagainya.

Bujang Gadis terpilih akan menjadi duta Kota Jambi dalam mempromosikan dan memperkenalkan unggulan daerah Kota Jambi. Baik dari sektor pesona pariwisata maupun nilai keunikan dan kekhasan budaya Jambi lainnya. Adapun pemenang pemilihan Bujang Gadis Jambi tahun 2016, yakni, Juara I Bujang Kota Jambi, yaitu, Harry Fachlani, Juara II Muhfid Setyonegoro  dan Juara III Panji Aras. Pemenang Gadis Kota Jambi, juara I, yaitu, Tiffani Anggina, juara II Aliya Naomi  dan juara III Roya Alriz. 

Walikota Jambi, Sy Fasha dalam sambutannya mengatakan, dunia remaja merupakan masa yang indah dalam fase perjalanan kehidupan. Usia remaja adalah fase mencari jati diri, karakter, bakat dan talenta. Fase ini memerlukan pengawalan dan mengarahan yang tepat agar mengarah pada bakat yang baik serta terhindar dari perilaku negative yang menyimpang.

“Semua komponen bangsa perlu memberikan kesempatan dan ruang bagi remaja dan generasi muda untuk mengaktualkan bakat dan talenta dan dimiliki oleh remaja tersebut,” katanya.

Disampaikannya, Bujang Gadis Jambi merupakan suatu program positif guna pengembangan bakat remaja. Remaja tidak hanya menarik secara fisik, melainkan juga dituntut untuk memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas. Baik di bidang adat istiadat Jambi, seni budaya, dunia kepariwisataan dan lain sebagainya. Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan penguasaan diri, sikap, prilaku, kemampuan komunikasi yang baik serta ditunjang dengan bakat di bidang tertentu.

“Jadilah bujang gadis yang mandiri yang memiliki daya saing terutama dalam menghadapi MEA,” pungkasnya.

(azz)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: