>

REKIND Ajarkan Mahasiswa Tanggap K3ll

REKIND Ajarkan  Mahasiswa Tanggap K3ll

JAMBI-Sadar akan pentingnya keselamatan dalam setiap aspek pekerjaan, PT. Rekayasa Industri (REKIND), melatih mahasiswa Universitas Jambi  untuk meningkatkan kompetensi dengan paham prinsip Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) melalui program yang diberi nama HSE Training School.

 Kegiatan bekerjasama dengan Unja ini, diadakan dari tanggal 16-20 Mei 2016 mendatang. Jambi kota ke-5 sejak pertama HSE Training School dicetuskan tahun 2015.

Program korporasi tersebut merupakan salah satu unggulan dalam mewujudkan strategi pengembangan masyarakat (Community Development) di daerah tempat REKIND melaksanakan proyek konstruksinya.

Selama lima hari penuh 55 peserta akan mendapatkan materi tentang K3LL dari para praktisi HSE di lingkungan kerja REKIND. “REKIND ingin menjadi tetangga yang baik dengan memberikan program bermanfaat bagi masyarakat di daerah sekitar proyek. Di HSE Training School ini peserta akan diberikan materi tentang basic first aid, fire fighting sampai dengan safety leadership” ungkap Aditya Kerta Anugraha, Project Manager Sumpal Compression Project.

HSE Training School dibuka oleh Ketua LPPM UNJA, Prof Dr Ir Hj Adriani, Msi. dan Andri Budianto, ST  selaku HSE Manager Sumpal Compression Project-REKIND. Sementara itu, Acara puncak akan diisi oleh narasumber tamu, Ir Amri ,Ak.MM, Direktur PNK3 Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Jumat 20 Mei 2016 dan dihadiri oleh Top Management Sumpal Compression Project REKIND.

Pelaksanaan HSE Training School ini diharapkan memberikan manfaat yang besar bagi para mahasiswa dan terlatih agar selalu tanggap, peduli dan konsisten dalam penerapan K3LL di dunia kerja kelak. Disamping itu, peserta diharapkan memiliki nilai jual dalam persaingan di dunia kerja secara khusus dalam bidang Migas.

“Kami harap, peserta menjadi familiar dengan HSE, minimum mereka paham dengan aspek-aspek terkait HSE didunia kerja nantinya,” ujarnya.

Keberhasilan HSE Training School di kelima kota di Indonesia, menjadikan program ini sebagai salah satu unggulan bagi REKIND. Diharapkan program serupa dapat direplikasi di setiap kota, provinsi di seluruh Indonesia dimanapun proyek REKIND berada. Sehingga melalui program ini, komitment REKIND untuk membagikan dan mengkampanyekan budaya safety dalam lingkungan kerja dapat terealisasi secara optimal baik melalui praktisi di dunia kerja maupun secara dini melalui dunia pendidikan .

Sementara itu, Prof Dr Ir Adriani, Ketua LPPM Unja menuturkan , kegiatan semacam ini masih langka diadakan. Apalagi ilmu yang diberikan ini memang tidak didapatkan mahasiswa dalam  perkuliahan .

“Ini hal yang baru bagi mahasiswa, harapannya kegiatan ini bisa terus berlanjut kedepan dengan jumlah peserta yang lebih banyak, selama 5 hari HSE Training mahasiswa harus lebih aktif sebab ilmu ini tidak mudah didapatkan,” sebutnya Adriani.

(yni)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: