16 Titik Panas Kembali Terpantau

16 Titik Panas Kembali Terpantau

“Tim pemadam darat yang didukung heli water bombing, hingga saat ini masih berusaha memadamkan api di lokasi,” kata Jakfar.

Kurang maksimalnya usaha pemadaman tim darat terang Jakfar, dikarenakan alat pemadam yang dimiliki tidak mampu mencapai titik api. Sehingga kebakaran lahan pun akhirnya kian meluas, bahkan titik api mulai menyebar hingga beberapa titik api.

\"TERBAKAR:

“Mudah-mudahan dengan bantuan heli water bombing, karhutla yang terjadi di Kecamatan Sadu dapat segera dipadamkan,” harapnya.

Hal senada juga dikatakan Kapolsek Sadu AKP M. Thohir, usaha pemadaman telah dilakukan hingga pukul 22.40 WIB Rabu (2/8), atau selama sekitar 4 jam sejak api mulai membesar. Namun karena keterbatasan alat pemadam, dan kondisi fisik pemadam yang mulai lelah akhirnya usaha pemadaman pun dihentikan sementara waktu. “Pemadaman dilanjutkan lagi keesokan harinya (3/8) sekitar pukul 07.00 WIB,” kata Kapolsek.

\"TERBAKAR:

Selain keterbatasan alat damkar, seperti panjang selang yang tidak bisa mencapai titik api. Titik api yang mulai menyebar hingga menjadi beberapa titik api, juga memperngaruhi usaha pemadaman yang dilakukan tim gabungan pemadam darat.

“Kebakaran di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu ini, bakal terus meluas jika tidak secepatnya dilakukan pemadaman. Ini mengingat faktor cuaca, dan struktur tanah berupa gambut yang rawan sekali terhadap kebakaran,” terangnya.

Hingga berit ini dilayangkan ke meja redaksi, tim gabungan pemadam darat, yang terdiri dari Manggala Agni, BPBD, TNI dan Polri, serta dibantu masyarakat setempat. Terus berusaha memadamkan karhutla di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu, dimana saat ini titik api tersebut telah menyebar hingga menjadi beberap titik api. (nur/oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: