Fuso, Petani Dapat Bantuan Bibit
BATANGHARI – Imbas dari puluhan hektar sawah terendam banjir yang terjadi di dua Kecamatan Pemayung dan Kecamatan Maro Sebo Ulu, membuat petani mengalami gagal panen atau fuso.
Dari data yang dihimpun dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Batanghari mencatat di Kecamatan Pemayung Desa Senaning terendam seluas 6 hektar dan mengalami Fuso sebanyak 5 hektar, Sementara di Kecamatan MSU di Desa Peninjauan terendam banjir 90 hektar dan fuso 5 hektar,Desa Olak Kemang 2,5 hektar banjir dan mengalami fuso.
‘’Di tahun 2017 ini untuk kasus sawah yang terendam dan mengalami fuso jumlah berkurang dari tahun sebelumnya,’’ sebut Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Batanghari, M. Hatta A.K, melalui Kabid Pembenihan, Roma.
Untuk mengatasi permasalahan itu, akunya, pihaknya di tahun 2018 mendatang akan memberikan bantuan benih kepada petani yang terkena Fuso. \"Bantuan bibit yang akan diberikan oleh petani yang terkena fuso,biasanya bantuan bibit yang akan diberikan sebanyak 25 kilogram perhektar.Bantuan tersebut diberikan melalui APBD atau melalui pusat Cadangan Benih Nasional (CBN). Dan saat ini stock bibit tersebut masih ada, tinggal mengatur waktu saja untuk penyerahan bibit tersebut ke petani,’’ terangnya.
Untuk mengatasi permasalahan banjir untuk musim tanam Bulan Oktober 2017-Maret 2018 Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Batanghari,menawarkan solusi atau asuransi kepada petani.
Sistem auto asuransi yang ditawarkan Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura tersebut kepada petani dikenakan pembayaran asuransi sebesar Rp.35 ribu/hektare. \"Jadi petani cukup membayarkan uang auto asuransi sebesar Rp.35 ribu/hektar.Jika sawah petani mengalami kebanjiran mereka cukup mengajukan klaim untuk ganti rugi sebesar Rp.6 juta,\" pungkasnya.
(rza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: