>

Keniscayaan Mobil Listrik

Keniscayaan Mobil Listrik

Kebijakan global dalam soal emisi bisa juga menjadi penentu utama berkembangnya mobil listrik. Jika target emisi yang ditetapkan sudah tidak mampu dipenuhi oleh mobil BBM, aka mobil listrik menjadi pilihannya. Tetapi, perlu diingat bahwa dalam upaya mengurangi emisi bumi dengan mobil listrik, analisis sistemnya harus dilakukan dengan melibatkan sumber pembangkit listrik (well-to-wheel analysis). Selama pembangkit listriknya menggunakan batu bara, emisi bumi secara keseluruhan akan lebih buruk. Itu terjadi karena pembangkit listrik dengan menggunakan batu bara menghasilkan total emisi yang tinggi ke bumi.

Industri mobil listrik masih dalam tahap kelahiran. Rasanya tidak akan terlambat jika kita ikut terlibat dalam hajatan itu sehingga bisa memperoleh hasil maksimal Melihat ke belakang tentang pembuatan mobil BBM, selama ini hampir semua komponen mobil sudah bisa dikuasai dan dibuat di Indonesia, kecuali bagian mesin. Untuk mobil listrik, komponen mesinnya diganti oleh baterai dan motor listrik.

Pada tahap awal, industri mobil listrik di Indonesia bisa bekerja sama dengan supplier baterai, misalnya LG dan Panasonic, untuk menyuplai kebutuhan tersebut dibarengi dengan transfer teknologi. Bahkan, raksasa industri otomotif seperti GM pun tidak membuat baterai sendiri. Tetapi, mereka disuplai oleh perusahaan ketiga. Industri mobil listrik diperkirakan terus berkembang dan semoga Indonesia ikut berperan di dalamnya. (*)

(*Principal engineer di Southwest Research Institute, Texas, Amerika Serikat)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: