ZA-HTK Masih Berburu Parpol, Monadi Incar Dukungan Gerindra
JAMBI - Kandidat calon Bupati Kerinci Zainal Abidin dan H. Tafyani Kasim hingga saat ini masih berburu dukungan Parpol. Pasalnya, dua kandidat dari Kerinci Hilir harus mencari kolasi untuk mengamankan tiket maju pada Pilkada Karinci 2018 mendatang.
Zainal Abidin sendiri sudah mendapatkan sinyal dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Tafyani Kasim meraih sinyal dari Partai Bulan Bintang. Hanya saja, dua partai ini akan bergantung pada Gerindra dan Golkar untuk menjadi koalisi karena belum memenuhi syarat 6 kursi di DPRD Kerinci.
Sedangkan pasangan petahana Adirozal-Ami Taher dan Monadi-Edison sudah memastikan diri siap mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dimulai 8-10 Januari. Adirozal-Ami Taher sudah mengantongi dukungan PPP dan PAN yang memiliki 7 kursi serta Monadi-Edison mendapatkan tiga parpol, PDIP, Nasdem, dan Demokrat dengan total 9 kursi di parlemen.
Bahkan untuk mengamankan posisi itu masih bergerilya mencari dukungan parpol. Bila Zainal maupun HTK bisa mendapatkan perahu, tidak menutup kemungkinan mereka menjadi kuda hitam yang bisa mengganjal ambisi Monadi-Edison dan Adirozal-Ami untuk merebut BH 1 DZ.
Pengamat politik Dony Yusra Pebrianto, menilai bahwa munculnya satu calon dari Kerinci Hilir akan menambah daya dobrak calon untuk menguasai kandang. Apalagi suara di wilayah Kerinci Hilir saat ini berdasarkan daftar pemilih tetap Pilgub 2015 yang lalu merupakan pemilih paling banyak dibandingkan dengan wilayah tengah dan mudik.
“Tentu akan menambah daya dobrak, satu calon dari hilir memang sudah ditunggu-tunggu masyarakat, kalau memang terwujud satu calon dari Kerinci hilir, maka Kerinci hilir bersatu akan terwujud, dan peluang akan menguasai kandang akan terbuka lebar,” ujarnya.
Doni menjelaskan, siapa yang akan menjadi pasangan Zainal Abidin atau HTK nantinya juga akan sangat berpengaruh. Apalagi Zainal atau HTK bisa mengambil pasangan dari Kayu Aro yang memiliki basisi suara cukup besar.
“Menurut hemat saya, pasangan Zainal Abidin, dari wilayah Kayu Aro lebih tepat, selain hilir memiliki jumlah mata pilih terbesar, kemudian ditambah dengan suara Kayu Aro ditambah lagi dengan suara masyarakat suku Jawa, maka itu cukup berpeluang,” katanya.
Namun demikian, lanjut Doni, nasib keduanya tergantung pada koalisi yang dibangun. Terutama dukungan Gerindra yang memang menjadi jalan satu-satunya untuk bisa bertarung.
“jika melihat kemungkinannya, bisa jadi dukungan gerindra masih alot di DPP,”sebutnya.
Sementara itu, pasangan Monadi-Edison memastikan Golkar menjadi partai berikutnya yang mendukung dirinya. Monadi mengaku sudah dihubungi untuk menerima SK dukungan partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Saya barusan di WA (Whatss App, red). Suruh datang ke DPP Golkar. Insya Allah, Jum’at tanggal 5penyerahan surat dukungan,” sebutnya Monadi usai penyerahan dukungan di Kantor DPW Nasdem Provinsi Jambi.
Soal kabar Golkar yang juga diicar dan diklaim kandidat lain, Putra mantan Bupati Kerinci ini membantah semua itu. Karena secara pribadi dirinya sudah dipanggilan untuk menerima surat dukungan langsung dari ketua Umum DPP Golkar Erlangga. “Untuk Golkar sudah tidak ada masalah,”katanya.
Begitu pula dengan dukungan Gerindra yang juga diakui tengah dalam tahap pinalisasi. Dirinya berharap Geridra bisa menjadi koalisi untuk mendukungnya memenangkan Pilkada Kerincui. “Kita tunggu Gerindra dan partai lainnya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: