Asa Menggantung di Pantai Timur
“Pelindo berjanji, kalau alur dan akses pelbauhan sudah selesai maka pembangunan akan segera dilakukan,” ujarnya.
Kepala kawasan pelabuhan Muara Sabak Haris Maure, pembanguan pelabuhan hingga saat ini belum dilakukan. Dermaga pelabuhan spenjang 102 m yang ada saat ini merupakan bangunan yang dibangun pada tahun 2010 lalu.
Kini fasilitas yang telah tersedia di Pelabuhan Muara Sabak adalah Reser Foir yang nerupakan tempat penampungan air. Lapangan penumpukan seluasa 2350 m2 , dan gudang penumpukan 1350 m2, dan kantor kawasan.
Dijelaskanya, lapangan penumpukan saat ini sudah bisa digunakan, dan satusnya masih dalam peralatan. Kedepan lapangan penumpukan akan kembali ditambah1 ha. Kini tahapanya, lanjut haris proesenya masih dalam lelang.
“Jika sudah selesai akan dilakukan tahun ini,” katanya.
Sementara itu, lanjut Haris untuk pengerukan masih belum jelas kapan akan dilakukan. Untuk pengerukan sendiri nantinya, sambung Haris akan dilakukan beberapa instasi, yakni Pelindo, Rukindo, Dinas Perhubungan.
Ia mengatakan penegerukan ini memang harus dilakukan, karena ketika pada saat surut, ketinggian air disejumlah titik hanyak mencapai 2,5 M.
“Kalau akses sudah selesai baru bisa dilanjutkan pembangunan,” ungkapnya.
Kemudian, kendala untuk alur dari Pelabuhan Muara Sabak ke Pelabuhan Talang Duku, terkendalam rendahnya jembatan Muara Sabak. Hal ini dikarenakan tingginya tidak sesuai dengan perencanan. Awalnya akan dibangun 18, 5 M namun realisaisnya hanya 12,5 M.
“Jadi saat ini yang bisa lewat hanya tongkang. Oleh karena itu pelabuhan Muara Sabak menjadi prioritas Gubernur Jambi,” ungkapnya.
Petugas Operasi lapangan Pelabuhan Muara Sabak, M Amin mengatakan total luas lahan yang akan digunakan pembangunan pelabuhan Muara Sabak sebanyak 180 Ha. Untuk lahan kini sudah siap tinggal pembangunanya saja.
Untuk saat ini, lanjut Amin, pelabuhan Muara Sabak hanya sebagai transit kapal bernuatan besar untuk menuju pelabuhan Talang Duku. Transit yang dilakukan kapal ini untuk mengurangi beban muatan.
“Saat ini hanya transit. Adminitrasinya masih di Pelabuhan Talang Duku,” katanya.
Jika tidak dikurangi, maka di sejumlah belokan sungai menuju Talang Duku kapal dengan muatan 600 ton akan kandas. Namun jika terlalu banyak dikurangi kapal akan menyangkut di bawah Jembatan Muara Sabak.
Dijelasakanya, penguarangan mauatan yang dilakukan sekitar 200 ton. Dan diangkut langsung menggunkan kendaraan darat. Pemudtan memalui darat pun, sambung Amin tidak bisa terlalu banyak karena aksenya juga kurang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: