Makam Keramat Putri Gadis, Cagar Budaya yang Terlupakan

SENGETI  - Beberapa Desa dalam Kabupaten Muaro Jambi ternyata menyimpan banyak cerita bukti cagar budaya, namun, banyak peninggalan yang kerap terlupakan oleh pemerintah sehingga cenderung tak terurus. Kurang seriusnya perhatian Pemerintah Daerah mengenai peninggalan Situs Sejarah akibatkan banyaknya Cagar Budaya terbiarkan dan  terbengkalai hingga rusak karena tergerus Zaman.

 Salah satunya Kondisi Makam Putri Gadis, Peninggalan Situs Sejarah Budaya di Desa Sekernan RT 07, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi yang hingga saat ini belum mendapatkan perhatian, baik dari pemerintah Kabupaten maupun dari Pemerintah Provinsi Jambi. 

“Makam yang menurut cerita masyarakat setempat adalah Makam  salah seorang Putri yang masih Gadis menolak untuk  dinikahkan dengan seorang Raja, sehingga Dia memilih untuk dikuburkan hidup-hidup,” makam ini berada di pinggir bibir Sungai Batanghari di Desa Sekernan.

Meskipun belum ada data secara Autentik mengenai kebenaran cerita tersebut,  akan tetapi, masyarakat desa Sekernan meyakini kebenaran cerita asal muasal Makam Keramat di Desa mereka itu yang ceritanya sudah  mereka dengar turun temurun sehingga diabadikan kedalam sebuah Nama Dusun di Desa Sekernan bernama Dusun Putri Gadis.

Selain itu, konon menurut cerita dari masyarakat setempat, Putri yang dimakamkan Hidup-hidup  itu menjelma menjadi ‘Seekor Buaya Putih’ yang akan timbul di perairan Sungai Batanghari di Desa Sekernan apabila ada perbuatan Masyarakat Desa yang tidak baik.

Hendri Adam, Kades Desa Sekernan menyebutkan, terlepas dari legenda ataupun mitos yang berkembang,  masyarakat setempat sangat berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap makam peninggalan Sejarah ini untuk dijadikan Cagar Budaya agar mereka tau asal usul dari cerita Makam tersebut.

“Sampai saat ini sejarahnya sudah mulai terputus dan memudar akibat tergerus kemajuan moderenisasi,\" ujar Kades.

(era) 

Sumber: