Rekam Jejak Termasuk Unsur Penilaian, Timsel Tunggu Juknis KPU RI
JAMBI - Seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi segera dimulai. Kamis (1/2) kemarin, tim seleksi (Timsel) mulai bekerja dengan menggelar rapat koordinasi dan meninjau sekretariat.
Ketua Timsel, Bahder Johan Nasution mengatakan beberapa penilai akan dilakukannya sepajang tahapan seleksi. Termasuk, rekam jejak peserta dari mulai mendaftar hingga masuk tahapan wawancara.
“Rekam jajak akan kita lihat, bisa saja tidak memungkinkan. Padahal ia akan menjadi anggota KPU yang begitu penting dan menyelenggarakan Pemilu. Ini akan ditetapkan oleh Timsel” ujarnya.
Untuk mengetahui itu, pihaknya akan meminta tanggapan dari masyarakat terhadap calon-calon yang ada. Tanggapan itu bisa berupa keberatan atau dukungan dan sebagainya. “Semua akan diverifikasi sedemikian rupa, yang mana dukungan, aduan dan keberatan. Kalau ada hal yang terlalu prinsip akan kita panggil dan wawancari,” sebutnya.
Menurutnya, tanggapan masyarakat bisa mempengaruhi calon yang ada. Jika ada hal yang sangat prinsip, Timsel memiliki pertimbangan hingga pada pengguguran. “Tapi kita selektif. Kita panggil dan cek lagi. Ini memang agar melahirkan anggota KPU yang kredibel,” katanya.
Lalu kapan seleksi dimulai? Dosen Universitas Jambi ini menyebutkan jika seleksi dimulai sekitar tanggal 10-15 Februari. Namun saat ini pihaknya masih menunggu Juknis dari KPU RI.
“Kita masih menunggu Juknis dari KPU RI. Tapi diperkirakan tanggal 10-15 Februari ini sudah dimuilai,” katanya.
Menurutnya, Timsel diberikan masa kerja selema tiga bulan kedepan, Februari, Maret dan April. Sehingga paling lama tanggal 20 April hasil seleksi diserahkan kepada KPU RI. “10 yang terpilih itu paling lama 20 April sudah diserahkan,” ucapnya.
Untuk tahapan sendiri dimulai dengan pengumumnan pendaftaran dan dilanjutkan dengan pendaftaran peserta. Berikutnya seleksi administrasi yang diciutkan menjadi 60 dari peserta yang mendaftar.
Berikutnya peserta mengikuti Computer Assisted Tes (CAT) yang hasil bisa langsung diketahui. Setelah itu dilanjutkan dengan tes psikologi dan kesehatan yang dilakukan oleh lembaga yang kredibel.
“Tes psikologi nanti kita lihat, apakah bisa di Jambi atau tidak. Kalau tidak memungkinkan bisa saja diluar. Tahapan ini sudah kita ciutkan menjadi 30 orang,” katanya.
Terakhir memasuki tahapan wawancara sudah menjadi 20 orang. Dari tahapan ini akan diperoleh 10 besar yang nantinya akan diteruskan kepada KPU RI untuk dipilih menjadi 5 orang.
“10 besar ini nanti akan kita lihat, apakah kita susun menurut abjad jika kualifikasinya sama. Atau berdasarkan peringkat dan rangking,” pungkasnya.
(aiz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: