Syahbandar Pastikan Gerindra Solid
JAMBI - Wakil Ketua DPD Gerindta Provinsi Jambi Syahbandar memastikan partainya solid memenangkan pasangan Fauzi Ansori dan Sujarmin Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 medatang. Penegasan ini disampaikannya menyusul mundurnya14 Pimpinan Anak Cabang (PAC) usai pemberhentian Isnedi sebagai Ketua DPC Gerindra Merangin.
“Dukungan Gerindra solid, kita pastikan semua kader siap memenangkan pasangan Fauzi Ansori-Sujamrin di Merangin,” ujarnya kemarin.
Bahkan mesin partai akan digerakkan dengan kekuatan penuh agar bisa memenangkan jagoannya menuju BH 1 FZ. Apalagi, Sujarmin yang digandeng politisi Demokrat merupakan kader partai
“Tidak ada alasan, Sujarmin itu kader kita. Jadi semua kader wajib bergerak memenangkan konstestasi Demokrasi ini,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini menegaskan jika partainya memiliki aturan yang harus diikuti semua kader. Salah satunya termasuk bergerak memenangkan kandidat yang diusung Gerindra,
“Semua kader sudah mengetahui itu. Kalau ada yang tidak searah dengan perjuangan partai tentu ada sanksinya,” tegasnya.
Terkiat 14 PAC yang mengundurkan diri, Syahbandar mengatakan pihaknya telah melakukan konsolidasi internal. Karena semua itu tidak hanya untuk Pilkada, termasuk persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. “Untuk Merangin saya ketua tim verifikasi kemarin. Jadi bisa saja pastikan mesin partai berjalan,” ungkapnya.
Sebelumnya, verifikasi factual Gerindra Merangin sempat tertuda karena persoalan internal dan pembehentian Isnedi dan beberapa pengurus DPC.
Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi, Sutan Adil Hendra (SAH) mengungkapkan bahwa awal mula pemberhentian Isnedi adalah karena masalah verifikasi faktual. “Dia nyatakan tidak sanggup menyelesaikan verifikasi faktual,” katanya.
SAH menegaskan jika verifikasi dari KPU itu merupakan nyawa Gerindra dan tidak bisa main-main. “Tapi alhamdullilah, semua tidak ada masalah,” jelasnya.
Pernyataan Isnedi ini, kata SAH disampaikan langsung oleh kepada Sekertaris DPD Gerindra Najamuddin, melalui pesan singkat. “Dalam pesan singkat itu, dia bilang ‘cari bae ketuo baru, cari bae kantor baru’,” ujar SAH.
Kemudian, sambung SAH, Sekertaris DPD meneruskan pesan singkat Isnedi kepada DPP dan dirinya sebagai Ketua DPD Gerindra. “Gerindra ini partai komando, dan tidak bisa seperti itu di Gerindra. Tidak repot kita untuk menggantikan posisi Isnedi,” pungkasnya.
(aiz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: