>

Raup Uang Lewat BUMDes, BUMDes Belum Merata, Dari 1.399 Desa, Hanya 573 BUMDes

Raup Uang Lewat BUMDes, BUMDes Belum Merata, Dari 1.399 Desa, Hanya 573 BUMDes

“Kendalanya ide dan kemauan masyarakat yang tebatas,” ungkapnya.

Secara garis besar, tipe masyarakat Jambi ini adalah selalu ingin ditempel. Maksudnya dilakukan secara terus menerus. Jika dilepaskan pendampingan, maka, kegiatan akan terhenti.

Sekarang, yang sedang dilakukan adalah membangun, rasa memiliki. Menurutnya, rasa memiliki ini sangat penting, dengan masyarakat memiliki, maka, BUMDes itu akan berjalan.

“Pendampingan terus kita lakukan, hal ini kami lakukan agar mereka tetap berada dalam aturan yang berlaku,” ungkapnya.

Dari jumlah BUMDes yang ada, dikatakan oleh Lutpiah, didominasi dengan sektor Pertanian, dan Perkebuan. Dua sektor ini menjadi usaha pilihan paling diminato oleh masyarakat.

“Ini karena masyarakat Jambi juga didominasi dua sektor itu,” katannya.

Lutpiah juga mengatakan, meskipun pemerintah terus mendorong pendirian BUMDes, namun arahan yang dilakukanjuga tidak menganggu usaha yang sudah di daerah.

Ia mengharapkan dengan pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat juga memiliki inovasi dalam melakukan usaha.

“Ini kita lakukan agar BUMDES benar-benar memberikan tambahan pengahsilan desa,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Pembanguan Provinsi Jambi, Prof. Hariadi mengatakan, BUMDes ini merupakan tempat usaha bagi masyarakat. Dan pemerintah harus memberikan dukungan dengan melakukan pengelolaan BUMDes, maka, daerah tersebut sudah dekat dengan kesejahteraan. Dengan pelaksanaan yang baik, jelas kesejahteraan masyarakat akan mengalami peningkatan dengan sendirinya.

“BUMDes adalah badan usaha yang  harus dikelola dengan baik. Apa bila salah mengelola, maka, BUMDes ini juga malah bisa merusak daerah. Pasalnya, usaha yang mereka lakukan merugi dan  mempersulit daerah,” katanya.

Unutk menghindari kejadian ini, menurut Hariadi, pemerintah harus mendorong daerah untuk serius mengelola BUMDes. Kemudian, melakukan pendampingan-pendampingan dengan baik agar kegiatan tersebut terus berlangsung.

“BUMDes ini memiliki daya dorong pertumbuhan dari bawah,” katanya.

Dijelaskanya, daya dorong pertumbuhan ekonomi dari kegiatan BUMDes secara langsung dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya, pelaksanaanya langsung dari masyarakat itu sendiri. Selain melakukan pekerjaan sendiri, mereka juga mengatur menagemennya.

“Makanya dorongan dan pendampingan yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: