Bandara Sumbang PAD dari Retibusi
JAMBI – Setelah direncanakan sejak beberapa tahun lalu, baru saat ini realisasi bagi hasil pemanfaatan aset Pemprov Jambi oleh Angkasa Pura bakal terlaksana. Pasalnya, Senin (19/2) Pemprov Jambi menandatangai Berita Acara Operasinal (BAO) dengan Angkasa Pura II Jambi terkait aset yang dimanfaatkan Angkasa Pura tersebut.
Sekda Provinsi Jambi, M. Dianto yang hadir pada BAO tersebut mengatakan ada lahan seluas 6,7 hektar milik Pemprov Jambi yang dimanfaatkan oleh pihak Bandara Sulthan Thaha Jambi. Lahan tersebut digunakan sebagai lahan parkir di Bandara yang baru.
“Pembicaraan ini sudah dimulai sejak 2014 lalu, ketika pengembangan bandara dimulai,” katanya.
Dia mengatakan, karena saat ini sudah dilakukan pengembangan bandara, maka lahan tersebut juga sudah dimanfaatkan. Dengan adanya pemanfaatan lahan Pemprov oleh bandara, maka Pemprov akan menerima kompensasi bagi hasil dari retribusi parkir yang ditarik oleh bandara.
“Ini akan menambah pemasukan bagi Pemprov Jambi melalui sektor rektiribusi penggunaan barang milik daerah,” katanya.
Executive General Manager (EGM) Bandara Sulthan Thaha Jambi, Yogi Prasetyo mengatakan, lahan tersebut digunakan dalam bentuk pemanfaatan aset, bukan sebagai hibah. Dia mengatakan, setelah ada kesepakatan dengan Pemprov Jambi maka bahi hasil tersebut bisa dilaksanakan.
“Pembicaraan tentang hal ini sudah sejak beberapa lama, namun kita perlu kesepakatan pengoperasian dulu. Setalah ada kesepakatan ini baru bisa dilaksanakan sistem bagi hasil tersebut,” katanya.
Terkait berapa nilai bagi hasilnya, Yogi enggan menjelaskan secara detil. Yang penting menurutnya bandara Sulthan Thaha bisa berkontribusi untuk Pemprov Jambi.
Selain itu, Yogi juga mengatakan bahwa pengembangan bandara juga akan kembali dilakukan. Sebab, akan ada perpanjangan runway serta pengembangan terminal. Akan ada penambahan dua garbarata disamping garbarata yang sudah ada sekarang ini. Yogi mengatakan, bahwa pihaknya memiliki target pengembangan bandara tersebut akan selesai di akhir 2019 nanti.
“Targetnya akhir 2019 nanti selesai,” paparnya.
Pengembangan bandara sendiri, untuk runway yang saat ini sepanjang 2.220 meter akan diperpanjang menjadi 2600 meter. Pengembangan terminal dan penambahan garbarata juga seiring dengan perkiraan peningkatan jumlah penumpang pertahun. Saat ini, jumlah penumpang adalah 1,5 juta pertahun. Kedepannya, diperkirakan jumlah penumpang akan bertambah menjadi 1,6 juta pertahun.
(Nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: